Avitaminosis adalah
keadaan kekurangan vitamin dalam badan. Gejala tergantung pada jenis vitamin
yang kurang tersebut. Avitaminosis terjadi bila vitamin yang masuk ke dalam
tubuh lebih sedikit dibandingkan kebutuhan badan.
Biasanya, orang
menderita avitaminosis karena kurang asupan makanan yang banyak mengandung
vitamin. Penyebab lainya adalah kurang baiknya proses penyerapan vitamin oleh
usus, pada penderita gangguan pencernaan dan muntaber.
Orang yang kurang makan
lemak yang terdapat di dalam daging dan susu, dapat mengalami kekurangan
vitamin A, vitamin D, vitamin E dan vitamin K (karena vitamin-vitamin ini larut
dalam lemak). Anak-anak, ramaja dan orang sakit membutuhkan tambahan vitamin,
selain vitamin yang terkandung dalam makanan. Tanpa tambahan vitamin, mereka
dapat menderita avitaminosis.
Avitaminosis bisa
menyebabkan buta ayam atau rabun senja. Avitaminosis B1
atau tiamin akan menyebabkan penyakit beri-beri. Avitaminosis niasin (salah
satu jenis vitamin B kompleks) menimbulkan sariawan, sakit kepala dan ganguan
pencernaan. Pada kekurangan yang lebih parah bisa terjadi penyakit pelagra, yakni kulit penderita yang
tertutup pakaian akan berwarna merah seperti terbakar matahari. Terasa gatal
terutama jika tergosok, badan lemah, dan kehilangan nafsu makan.
Avitaminosis B12
menyebabkan anemia pernisiosa, yakni
suatu anemia berat. Penderita penyakit ini mengalami gangguan pencernaan dan
gangguan indera perasa. Anggota tubuh ditusuk-tusuk, ingatan menjadi buruk,
bicara gagap, mulut terasa sakit, sulit berjalan, dan semua reflek memburuk.
Keadaan kekurangan vitamin B12 yang terus-menerus melalui makanan.
Avitaminosis C dapat
menyebabkan penyakit yang disebut skorbut.
Gejalanya antara lain gusi berdarah, mimisan, sendi-sendi terasa nyeri, seluruh
tubuh sangat lemah dan penyembuhan luka berjalan sangat lambat.
Avitaminosis D akan
menyebabkan penyakit rakhitis. Provitamin D banyak terdapat pada susu. Dibadan,
pembentukan vitamin D memerlukan sinar matahari. Jika sinar matahari mengenai
kulit, maka provitamin D yang tidak aktif akan berubah menjadi vitamin D aktif.
Oleh sebab itu, penyakit rakhitis dahulu banyak ditemukan di inggris karena
orang inggris sedikit mendapatkan sinar matahari. Gejala utamanya adalah tulang
menjadi rapuh dan sendi-sendi membesar. Akibatnya, bentuk tulang dan gigi dapat
berubah, kepala menjadi lunak dan tulang tungkai bawah membengkok membentuk
huruf O atau huruf X.
Jenis-jenis
vitamin dan satuan yang dipakai
Vitamin-vitamin
merupakan golongan yang heterogen. Antar vitamin tidak terdapat kesamaan dalam
rumusnya, seperti yang terdapat pada protein, lemak maupun karbohidrat. Walaupun demikian,
vitamin digolongkan dalam satu kelompok
karena adanya kesamaan ialah senyawa organik dalam jumlah kecil (ug sampai mg)
yang esensial dalam proses metabolisme normal. Karena tubuh tidak dapat
membuatnya sendiri, maka vitamin harus didapati dari masukan makanan
sehari-hari.
Vitamin adalah senyawa
organik kompleks yang esensial untuk pertumbuhan dan fungsi biologis yang lain
bagi tubuh. Vitamin tidak disintesis dalam tubuh, kecuali vitamin K. Vitamin sangat dibutuhkan oleh tubuh, walaupun
dalam jumlah kecil. Vitamin tidak dapat memberikan energi dan tidak dapat
dihilangkan, karena sangat dibutuhklan agar fungsi tubuh tetap normal. Maka
dari itu, makanan yang dikonsumsi harus mengandung vitamin.
Nilai gizi makanan
menjadi kurang bila makanan dimasak telalu lama, karena vitamin tersebut rusak
atau larut dalam air masakan dan terbuang bersama-sama dengan air rebusan. Jika
makanan tidak mengandung vitamin, maka akan mengakibatkan penyakit
avitaminosis.
Avitaminosis termasuk
penyakit defisiensi (penyakit karena kekurangan vitamin dalam makanan manusia),
misalnya rakhitis dan beri-beri. Mungkin pula, avitaminosis disebabkan karena
hal-hal lain, antara lain sebagai berikut.
a.
Vitamin yang masuk dalam tubuh cukup
banyak, tetapi karena gangguan dalam penyerapan vitamin, maka tubuh kita akan
kekurangan vitamin juga.
b.
Karena fungsi usus tidak normal,
misalnya karena mencret, maka vitamin tidak dapat diresap oleh usus.
c.
Karena pengaruh obat-obatan yang
dipakai, misalnya obat sulfa, maka bakteri usus akan musnah sehingga tubuh kita
kekurangan vitamin.
Vitamin adalah kimiawi yang dapat
membantu metabolisme dalam tubuh. Terdapat banyak kandungan vitamin dalam
setiap makanan yang kita konsumsi. Buah-buhan dan sayuran segar sangat membantu
penyediaan vitamin. Sekarang telah banyak diketahui jenis-jenis, vitamin.
Selengkapnya : KLIK
Thanks for makes this blog, but i think if you make close of blog, it is so good for us
ReplyDelete