Persiapan
Sebelum Anda memulai program olahraga jalan kaki ini, ada
beberapa hal yang perlu Anda persiapkan dan perhatikan agar olahraga yang akan Anda
lakukan tersebut berjalan dengan lancar, aman dan nyaman.
Berikut beberapa hal
yang harus Anda perhatikan :
- Gunakanlah sepatu
dan pakaian olahraga yang nyaman dan melindungi tubuh.
Pada syarat persiapan paling awal ini, Anda sangat disarankan untuk
menggunakan pakaian yang longgar. Anda bisa memakai beberapa lapis pakaian
untuk meningkatkan suhu tubuh. Sebaiknya, hindari bahan pakaian dari karet
karena menghalangi menguapnya keringat. Selain itu, perhatikan pula
kecocokan waktu olahraga jalan kaki dilakukan dengan pakaian yang Anda kenakan.
Jika Anda berjalan kaki di malam hari atau sebelum fajar, gunakan pakaian
berwarna cerah supaya pengendara motor yang mungkin lewat dapat melihat Anda
, sehingga Anda terhindar dari kecelakaan.
- Lakukan pemanasan.
Dalam melakukan pemanasan ini, Anda dapat menempuh cara dengan berjalan
kaki perlahan selama kira-kira lima menit sampai Anda merasa cukup hangat.
Pemanasan dapat menghindari risiko terjadinya cedera otot saat Anda berjalan
kaki.
- Lakukan
peregangan. Setelah pemanasan selesai dilakukan, selanjutnya lakukan
peregangan otot selama kurang lebih lima menit. Pastikan peregangan yang Anda
lakukan ini meliputi leher, tangan, pinggul, otot bagian atas dan bawah
kaki, termasuk otot bamstring,
yaitu otot yang ada di sisi belakang paha, serta pergelangan kaki.
- Siapkan diri.
Siapkan diri dengan pernak-pernik pencegah cedera, seperti pelindung
lutut, koyo atau gel panas untuk mengatasi nyeri otot saat berjalan.
Hindari Cedera
Setelah Anda selesai dengan segala persiapan awal,
barulah Anda dapat memulai program jalan kaki Anda. Jika Anda “pemain baru”
atau “olahragawan musiman” yang biasanya terlalu lama pasif dan mudah lelah,
cara yang paling baik untuk memulai berjalan kaki adalah dengan berjalan
santai. Berjalanlah dengan jarak tempuh dan dengan kecepatan yang Anda rasa
paling nyaman.
Jika Anda hanya sanggup berjalan kaki lima menit, maka
anggap saja lima menit tersebut adalah starting
point Anda. Anda dapat memulai program ini, misalnya, dengan berjalan kaki
selama tiga sampai lima menit tiap hari di minggu pertama. Tak usah berjalan
kaki serius, tetapi niatkan panjang waktunya. Lalu pada minggu kedua, Anda bisa
meningkatkan waktu menjadi 15 menit dengan frekuensi rutin dua kali seminggu.
Setelah beberapa minggu, Anda dapat berangsur-angsur meningkatkan waktu menjadi
30 menit dengan frekuensi lima hari seminggu.
Walaupun jalan kaki terlihat ringan dan sederhana, namun
hal ini bukan berarti bebas dari cidera, jika Anda berjalan kaki dengan postur
tubuh atau gerakan yang salah, maka Anda juga bisa cidera. Postur tubuh yang
disarankan saat berjalan kaki untuk menghindari cidera adalah sebagai berikut.
- Kepala
dan Bahu
Jaga
posisi kepala tegak dan berda ditengah bahu, tidak miring, dengan mata fokus
menatap lurus kedepan. Posisi bahu rileks namun tetap tegak, dan hindari
membungkuk.
- Otot
Perut
Saat
berjalan kaki, gunakan otot – otot perut untuk membantu menyangga postur tubuh
dan tulang belakang. Caranya dengan sedikit menarik otot perut (mengempiskan
perut) sambil posisi tubuh benar-benar tegak saat berjalan.
- Pangkal
Paha
Mayoritasm
gerakan maju harus dimulai dari pangkal paha. Setiap langkah harus terasa
alami, jangan terlalu panjang atau terlalu pendek. Kebanyakan orang melakukan
kesalahan dengan cara mengambil langkah terlalu panjang.
- Tangan
Posisi
lengan atas harus dekat dengan tubuh, dengan siku membentuk sudut 90 derajat.
Saat berjalan, lengan harus tetap bergerak maju serentak dengan kaki, namun
berlawanan tempat saat kaki kiri maju, tangan kanan yang maju. Usahakan agar
posisi tangan rileks, dengan posisi telapak tangan menggenggam ringan.
- Kaki
Tiap
kaki melangkah, kaki mendarat ditumit, kemudian bagian tengah kaki, dan
selanjutnya jari. Anda bisa membayangkan seperti berjalan diatas bola yang
menggelinding.
Menghitung Intensitas Olahraga
Jika
sudah menguasai cara berjalan kaki yang benar, kini saatnya Anda menghitung
intensitas olahraga yang Anda lakukan. Mengetahui tingkatan intensitas olahraga
membuat Anda bisa mengukur apakkah harus meningkatkan intensitasnya jika dirasa
kurang maksimal, atau menguranginya untuk menghindari cedera akibat aktrivitas
yang terlalu berlebihan.
Ada
beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mengukur intensitas jalan kaki yang
Anda lakukan , antara lain sebagai berikut ;
- Tes bicara.
Jika Anda terlalu sulit berbicara atau kehabisan napas untuk mengobrol
dengan rekan saat berjalan kaki, artinya Anda berjalan terlalu cepat dari
yang seharusnya, sehingga Anda harus mengurangi kecepatannya.
- Skala borg.
Metode ini sebetulnya bersifat lebih self-assessment. Mislanya, Anda membuat
tingkatan skala sendiri tentang seberapa intensitas olahraga Anda. Skalasnya
dimulai dari 6, yaitu keadaan tidak berolahraga sama sekali, sampai dengan
20, yaitu saat Anda berolahraga dengan kekuatan maksimal. Untuk berjalan
kaki, Anda harus berada di skala intensitas menengah, yaitu pada skala 12
– 14.
- Monitor denyut
jantung. Untuk mengetahui apakah Anda telah
melakukan olahraga dalam rentang target denyut jantung, berhentilah
berjalan dan periksa denyut jantung Anda secara manual pada pergelangan
tangan (arteri radial) atau leher (arteri carotid). Saat ini, sudah ada alat pengukur denyut jantung
yang dapat Anda gunakan.
Lakukan Jalan Kaki Di Pantai
Sebagaimana
dikatakan Dr. Sadoso Sumosardjuno, lingkungan yang baik untuk olahraga jalan
kaki adalah pantai. Berjalan kaki di pantai memiliki beberapa kelebihan, yaitu
pantai merupakan lingkungan yang dinamis, ada air, pasir, dan gelombang laut. Anda
juga akan mendapat latihan lebih berat, dan Anda akan lebih cepat mendapat
hasil. Sebagai contoh, dengan berjalan diatas pasir, seseorang dengan bobot
sekitar 75 kg akan membakar kurang lebih 275 kalori per jam. Semakin empuk
pasirnya, maka beban latihannya makin besar.
Jalan
diatas pasir membuat otot-otot Anda bekerja lebih keras. Pada waktu berjala,
pasir menyerap getaran lebih banyak dari pada jalan aspal. MAnda ki bukit-bukt
pasir memberikan latihan lebih besar pada otot-otot pantat. Sedangkan untuk
mengencangkan paha, kita dapat berjalan dalam air sedalam betis sampai pinggang.
Anda
dapat dengan aman menikmati latihan berjalan di pantai apabila Anda memperhatikan
hal-hal berikut ini :
1.
Anda mulai dengan jalan perlahan-lahan
dan dengan jarak pendek dahulu. Kalau Anda biasa jalan sejauh 5 km, Anda dapat
mulai jalan kakidengan jarak 1,5–3 km, dan Anda tingkatkan secara bertahap.
2.
Rutenya pergi-pulang. Karena, berjalan
hanya ke satu arah di pantai yang miring dapat menyebabkan tendinitis (radang
tendon) pada pergelangan kaki atau cedera.
3.
Pasir panas sebaiknya kita hindari.
4.
Sebaiknya berhati-hati kalau kita
mendapat masalah pada punggung atau pergelangan kaki lemah.
Berjalan Kaki dengan Benar
Untuk memperoleh manfaat dari jalan kaki tersebut, perlu
dipelajari posisi kaki dan langkah yang benar saat berjalan. Maggie Spilner,
dalam bukunya, The Complete of Walking,
memberikan tips-tips berjalan kaki dengan benar agar postur tubuh Anda bisa
mengalami perubahan dan Anda semakin kuat berjalan, serta memberi manfaat
maksimal bagi kesehatan. Berikut ini penjelasannya.
- Menarik
Punggung
Fungsi
menarik punggung adalah mencegah tubuh menjadi bungkuk. Silangkan kedua tangan
pada pergelangan didepan tubuh, tepat pada pinggang. Kemudian, angkat tangan ke
atas kepala, seakan-akan Anda membuka baju. Angkat setinggi-tingginya. Kemudian
turunkan tangan, dan biarkan bahu kembali ke tempatnya. Lakukanlah gerakan ini
berulang-ulang selama Anda berjalan.
- Putaran
Pendulum
Fungsi
gerakan ini adalah mengencangkan panggul, sehingga langkah menjadi lebih luwes.
Berpeganglah pada sesuatu yang kokoh guna menopang tubuh Anda . Berdirilah
dengan kaki kanan, dan ayunkan kaki kiri ke depan dan ke belakang sebanyak 8–10
kali, tanpa menjejakkan kaki ke tanah. Lakukanlah hal yang sama pada kaki kanan
Anda .
- Meregangkan
Tumit dan Jari
Fungsi
dgerakan ini adalah melemaskan kaki dan lutut. Berdirilah dengan kedua kaki
paralel. Jarak antara kedua telapak kaki adalah satu sepatu. Tekuk lutut Anda ,
dan bergerak lah maju-mundur menggunakan telapak kaki dari tumit hingga jemari.
- Menyepak
Pasir
Gerakan
ini berfungsi untuk meningkatkan daya dorong. Berdirilah dengan tegak. Sentuh
tanah dengan salah satu kaki seakan Anda sedang menendang pasir dibelakang
tubuh–seperti anjing sedang menggali lubang. Gunakan seluruh kaki Anda . Jangan
mencondongkan tubuh terlalu ke depan. Lakukanlah hal ini untuk kedua kaki
secara bergantian.
Agar Jalan kaki Anda Membakar Lemak Cepat
Agar olahraga jalan mami dapat memberikan manfaat yang
maksimal, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan. Berikut ini
penjelasannya.
- Hindari
Tanjakan yang Curam
Jangan
menganggap bahwa berjalan dijalanan yang menanjak dan curam lebih baik dalam
membakar kalori daripada berjalan ditempat datar. Untuk iru sebagaimana
dikatakan Mark Fenton dalam buku The
Complete Guide to Walking, Anda lebih baik menjaga kecepatan Anda pada
tanjakan yang sedang daripada melambat pada tanjakan yang lebih curam.
- Ayunkan
Lengan Anda
Saat
Anda berjalan, lengan Anda akan mengayun mengikuti irama langkah Anda . Ayunkan
lengan Anda yang menekuk dengan penuh semangat. Selain dapat membuat Anda berjalan
lebih cepat, hal ini juga bisa membakar lebih banyak kalori.
- Ambil
Langkah-langkah Kecil
Cara
terbaik untuk meningkatkan kecepatan langkah dan pembakaran kalori adalah
mengambil langkah-langkah yang lebih pendek dan lebih cepat. Berjalanlah dalam
100 langkah, kemudian pulihkan diri selama satu menit. Melangkah lagi 100
langkah, lalu coba untuk mengurangi waktu istirahat selama lima detik dari waktu
Anda . Ulangi proses ini sebanyak 12 kali.
- Tetapkan
Titik Tujuan
Therese
Iknoian, penulis buku Fitness Walking,
menyarankan Anda untuk melatih penAnda , misalnya rambu berhenti, bangku taman
dan lain sebagainya. Serta, mempercepat langkah Anda sampai mencapai titik
tujuan tersebut. Lalu, berjalanlah lebih lambat untuk jarak yang sama.
- Libatkan
Otot Betis
Ketika
Anda menapakkan kaki bagian depan, tolakkan kaki Anda seolah sedang
membersihkan permen karet dari sol sepatu Anda , gerakan ini akan membuat
betis, bamstring (otot sepanjang belakang paha hingga belakang lutut) dan
otot-otot pantat ikut bekerja. Semakin banyak otot yang Anda gunakan, semakin
banyak kalori yang Anda bakar.
- Pilih
Sepatu yang Tepat
Untuk
mendapatkan kekuatan terbesar dari tolakan kaki Anda , pilih sepatu dengan
bantalan yang minim, tetapi bagian depan sepatu fleksibel atatu lentur. Tidak
menggunakan sepatu atau telanjang kaki lebih efektif dan mempunyai dampak yang
lebih, terutama bagi otot-otot kaki.
- Berdiri
Tegak
Ketika
tubuh Anda dalam posisi lurus, punggung dan otot-otot pantat mampu bekerja
lebih bertenaga, sehingga Anda bisa berjalan lebih cepat dan membakar lebih
banyak kalori. Berdirilah dengan tegak, regangkan otot-otot punggung dengan
tulang belakang lurus. Pastikan telinga dan pundak Anda juga sejajar dengan
pinggul.
- Tingkatkan
Detak Jantung
Bila
Anda mengenakan monitor detak jantung, Anda bisa bertindak sebagai pelatih
pribadi yang menjaga Anda untuk melangkah dalam kecepatan membakar lemak yang
optimal. Hal ini dapat memberikan Anda dorongan ketika langkah Anda terlalu
melambat, dan dapat memperlambat Anda jika Anda mendorong terlalu keras.
- Tambahkan
Kekuatan
Gerakan
sederhana seperti push-up dan lunge menyebabkan lebih banyak otot yang bekrja
untuk pembakaran utama. Ketika Anda berjalan, berhentilah setiap lima menit dan
lakukan gerakan push-up atau lunge ini selama satu menit. Tambahan kekuatan ini
akan membantu Anda memperlancar metabolisme dalam jangka panjang.
Jalan Kaki yang Boleh Anda Pilih
Agar
tidak cepat bosan, and juga bisa mencoba bermacam gaya berjalan berjalan kaki.
Selingi dengan variasi berjalan kaki untuk membantu Anda tetap fokusdan
meningkatkan kebugaran tubuh. Berikut beberapa variasi gaya berjalan kaki.
1.
Benjalan Interval
Latihan
ini merupakan kombinasi antara latihan berat dengan latihan ringan secara
intens. Anda dapat melakukan ini dengan berjalan cepat, kemudian menormalkannya
lagi dengan berjalan lambat,. Variasi gerakan dan intensitas ini dapat membuat
jantung Anda sehat dan nmembakar lemak
lebih banyak.
2.
10.000 Langkah
Para
ahli mengungkapkan bahwa orang dewasa membutuhkan 10 ribu langkah per hari agar
tetap aktif dan sehat. Untuk mengetahui apakah Anda mencapai angka itu, mungkin
ada baiknya Anda menggunakan alat ukur.
3.
Senam Berjalan
Sementara
Anda berjalan, tambahkan beberapa gerakan dalam aktivitas jalan kaki untuk
meningkatkan massa otot. Sebagai contoh, setelah lima menit pemanasan, lakukan
20 kali gerakan menekuk lutut. Kemudian, hentikan gerakan itu sambil tetap
berjalan selama sekitar tiga menit. Lalu, berhenti dan melakukan 20 squats. Setelah selesai, teruskan
langkah kaki Anda .
4.
Hiking
Olahraga
hiking merupakan olahraga yang menggunakan kaki. Berjalan kaki sambil mendaki
gunung akan memberikan tantangan pada otot-otot kaki Anda . Medan yang sulit,
seperti naik turun bukit, akan membuat otot-otot bekerja lebih optimal.
Hasilnya pun kan lebih optimal. Selain itu, Anda bisa keluar dari rutinitas dan
dapat menikmati pemAnda ngan indh di daerah tersebut.
5.
Berjalan Mundur
Berjalan
mundur mengharuskan Anda mengunakan otot berbeda, yang dapat membantu Anda untuk
meningkatkan otot dan membakar kalori lebih banyak. Jika Anda tidak ingin
menghabiskan seluruh latihan dengan berjalan mundur, kombinasikan dengan
gerakan lain untuk memberikan tantangan pada diri Anda .
MENGATASI
BEBERAPA PENYAKIT BERAT
DENGAN
TERAPI JALAN KAKI
Ada
beberapa penyakit berat yang dapat disembuhkan bahkan dengan metode terapi
jalan kaki. Hal ini bukanlah sesuatu yang tanpa dukungan bukti. Keampuhan jalan
kaki bagi kesehatan telah teruji kebenaranya. Beberapa sajian dalam pembahasan
bab ini tentu saja merupakan hasil sebuah penelitian, atau paling tidak
merupakan pembuktian secara empiris yang telah terjadi di masyarakat dunia.
Untuk itu, beberapa penjelasan dalam bab ini benar-benar fakta. Jalan kaki
memang sederhana, tetapi dampaknya bagi kesehatan justru tidaklah sesederhana
itu.
Jalan Kaki dan
(Penyakit) Jantung
Banyak
penelitian yang membuktikan bahwa jalna kaki atau jalan cepat secara rutin
dapat menurunkan resiko terkena penyakit jantung dan penyakit pembuluh koroner.
Dengan jalan kaki, jantung menjadi sehat dan kuat dengan cara meningkatkan efisiensinya.
Jantung anda jauh dari penyakit karena jalan kaki secara teratur dapat
menurunkan salah satu faktor pencetus penyakit jantung, separti hipertensi.
Selain itu, jika anda memang menderita hipertensi, aktivitas berjalan kaki
justru akan sangat membantu menurunkan dan mengurangi tekanan darah anda.
Dengan
melakukan olahraga jalan kaki ini, sirlkulasi darah ke dalam jantung koroner
dapat mengalir lebih lancar. Hal ini tentu mebuat suplai oksigen bagi jantung
menjadi cukup, sehingga jantung tetap berdtak dan memperkecil resikoserangan
jantung.
Dalam
konteks ini, anda tentu sudah tahu bahwa otot jantung membutuhkan aliran darah
lebih deras daripada pembukuh koroner, agar jantung menjadi bugar dan berfungsi
normal untuk memompa darah tanpa henti. Untuk menghasilkan aliran darah yang cukup
deras dan lancar seperti itu, salah satu caranya adalah dengan berjalan kaki
secara tergopoh-gopoh. Dengan begitu, kecukupan oksigen otot jantung akan
menjadi terpenuhi dan otot jantung pun terjaga untuk bisa tetap berdegup.
Selain
itu, dengan berjalan kaki secara tergopoh-gopoh, kelenturan pembuluh darah
arteri tubuh pun akan terlatih dan terbantu oleh mengejanya otot-otot tubuh
yang berada disekitar dinding pembuluh darah sewaktu melakukan kegiatan
berjalan kaki itu. Hasil akhirnya, tekanan darah cenderung menjadi lebih rendah
dan kelengketan antar seldarah yang bisa mengakibatkan gumpalan bekuan darah
serta menyumbat pembuluh juga akan berkurang. Lebih dari itu, dengan melakukan
jalan kaki secara tergopoh-gopoh, kolestrol baik (HDL) yang bekerja sebagai spons
penyerap kolestrol jahat (LDL) akan meningkat.
Tidak
banyak cara diluar obat yang dapat meningkatkan kadar (HDL) selain dngan
menggerakkan badan. Berjalan kaki tergopoh-gopoh tercatat mampu menurunkan
risiko serangan jantung hingga 50 persen.
Sebagaimana
dikemukakan Duke University Medical Center melalui hasil penelitiannya,
berjalan kaki selama 30 menit dalam sehari dapat mengurangi metabolic syndrome., yaitu sindrom
penyebab tingginya risiko terkena penyakit jantung, diabetes, dan stroke di AS,
terdapat 24 juta perempuan menderita metabolic
syndrome. Sedangkan di Inggris,
sebuah penelitian menyatakan bahwa berjalan kaki selama 30 menit dalam sehari
mengurangi 11 persen risiko terkena penyakit jantung, terutama bagi perempuan.
Olahraga
jalan kaki memang sangat baik bagi kesehatan jantung, karena akan menaikkan
elastisitas pembuluh-pembuluh darah, sehingga dapat mengurangi kemnungkinan
pecahnya pembuluh- pembuluh darah itu jika tekanan darah naik. Dengan melakukan
olahraga ini secara teratur, otot-otot dan peredaran darah kita akan lebih
sempurna dalam mengambil, mengedarakan dan menggunakan oksigen.
Jantung
kita akan mendapat keuntungan karena lebih efisisen, yaitu memompa darah lebih
banyak dengan denyutan lebih jarang, serta akan lebih tahan terhadapat
kemungkinan serangan penyakit jantung. Disamping itu, ketahan kita terhadap
stres juga main kuat. Hal ini akan membuat hidup kita lebih nikmat karena stres
pasti muncul dalam kehidupan rutin manusia dan akan lebih terasa pedihnya
jasmani kita tidak aktif dan produktif.
Jalan Kaki dan
Penyakit Stroke
Stroke
termasuk penyakit serebrovaskuler (pembuluh
darah otak). Hal ini ditandai dengan kematian jaringan otak (infarct cerebral) yang terjadi karena
berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak. WHO mendefinisikan bahwa stroke
adalah gejala-gejala defisit fungsi susunan saraf yang diakibatkan oleh
penyakit pembuluh darah otak.
Di
Indonesia, stroke merupakan penyakit nomor tiga yang mematikan setelah jantung
dan kanker. Bahkan, menurut survei tahun 2004, stroke merupakan pembunuh no.1
di RS pemerintah di seluruh penjuru Indonesia. Diperkirakan ada 500.000
penduduk yang terkena stroke. Dari jumlah tersebut, sepertiganya bisa pulih
kembali, sepertiga lainnya mengalami gangguan fungsional ringan sampai sedang,
dan sepertiganya sisanya mengalami gangguan fungsional berat yang menyebabkan
penderitanya tidak bisa melakukan aktivitas apa pun selain terbaring di kasur.
Stroke
dibagi menjadi dua, yaitu stroke ischemic
dan stroke bemorrbagic. Pada stroke ischemic, aliran darah ke otak
terhenti karena atherclerosis, yaitu
penumpukan kolestrol pada dinding pembuluh darah atau bekuan darah yang
menyumbat salah satu pembuluh darah ke otak. Hampir sebagian besar, yaitu
sekitar 83 persen, mengalami stroke jenis ini.
Stroke bemorrbagic
disebabkan oleh pembuluh darah yang pecah dan menghambat aliran darah normal,
sehingga darah merembes ke dalam suatu daerah di otak dan merusaknya. Hampir 70
persen kasus stroke bemorrbagic terjadi
pada penderita Hipertensi. Berjalan kaki selama 30 menit dalam sehari dapat
mengurangi metabolic syndrome, yaitu sindrom
penyebab tingginya risiko terkena penykit jantung, diabetes dan stroke.
Pada
stroke ischemic, epnyumbatan bisa
terjadi disepanjang jalur pembuluh darah arteri yang menuju ke otak. Darah otak
disupali pleh dua arteria kavortis
interna dan dua arteri vertebralis.
Arteri-arteri ini merupakan cabang dari lengkung aorta jantung.
Stroke
dapat melumpuhkan tubuh kita, bahkan lebih fital lagi. Kita sudah mengetahui
beberapa faktor risiko yang terkait dengan stroke, seperti hipertensi, konsumsi
alkohol yang berlebih, diabetes, merokok, serta pola diet dan aktivitas yang
kurang baik. Jika Anda ingin terhindar dari stroke ini, Anda bisa mencegahnya
dengan cara olahraga jalan kaki.
Sebuah
tim dari Harvard School of Public health, Amerika Serikat, baru-baru ini,
menemukan hubungah antara berjalan kaki selama dua jam atau lebih per minggu
dengan berkurangnya risiko stroke. Penelitian yang diketuai oleh Jacob R.
Sattelmair, MSc, ini merupakan sebuah studi besar yang dirancang untuk
mengetahui faktor-faktor risiko penyakit jantung dan stroke. Tim peneliti ini
menemukan bahwa aktivitas fisik memiliki peran yang besar untuk mengurangi
risiko terkena stroke. Menururt hasil penelitian tersebut, wanita dapat mengurangi
risiko serangan stroke dengan berjalan. Studi ini dilakukan terhadap 70 ribu
perawat yang dalam pekerjaannya, mereka tercatat melakukan kegiatan berjalan
kaki sebanyak 20 jam dalam seminggu. Hasilnya, risiko mereka terserang stroke
menurun sebanyak dua pertiga.
Penelitian
lain yang dilangsir di Dallas, Amerika Serikat, menyatakan bahwa wanita bisa
menurunkan risiko stroke dengan berolahraga berjalan kaki secara rutin. Laporan
hasil studi yang dilangsungkan oleh American Heart Association Journal Stroke
menyimpulkan bahwa para wanita yang berjalan kaki perlahan selama dua jam
seminggu, dengan kecepatan beragam, dapat menutunkan resiko terkena stroke
sebanyal 30 persen. Para peneliti mengatakan bahwa berjalan kaki selama dua jam
atau lebih selama sepekan mampu menurunkan resiko stroke, daripada hanya
berjalan kaki kurang dari dua jam dalam sepekan.
Dalam
penelitian ini, tim yang dipimpin Sattelmair mengamati lebih dari 39.000 wanita
sehat berusia 45 tahun atau lebih, yang ikut dalam penelitian bertajuk “Women’s
Health Study”. Para wanita itu melaporkan aktifitas fisik mereka saat senggang
pada awal studi (1992-1995) dan secara periodik selama penelitian itu
berlangsung. Selama pengamatan, hampir 12 tahun, rata-rata 579 wanita mengalami
stroke. Terdapat 473 kasus stroke ischemic,
yaitu tipe stroke yang disebabkan oleh terlambatnya tau penggumpalan darah yang
mengalirkan ke otak, serta 102 stroke
bemorrbagic atau pendarahan. Sedangkan, empat kasus stroke lainnya adalah
jenis stroke yang belum ditentukan.
Diabetes
melitius dikenal juga dengan sebutan kencing manis. Ia adalah kelainan
metabolisme yang disebabkan oleh banyak faktor, dengan simtoma berupa byperglycemia kronis dan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak,
serta protein sebagai akibat dari defisiensi sekresi hormon insulin, aktivitas
insulin atau keduanya. Selain itu, diabetes mellitus juga disebabkan oleh
defisiensi transporter glukosa. Bahkan, penyakit ini juga dapat terjadi
disebabkan oleh kedua hal tersebut.
Terdapat
beberapa macam diabetes mellitus. Diabetes mellitus tipe I tidak disebabkan
oleh defisiensi sekresi insulin. Pada diabetes tipe ini, diabetes meliputi
simtoma ketoasidosis hingga rusaknya sel beta di dalam pankreas yang disebabkan
atau menyebabkan autoimunitas dan bersifat idiopaatbic.
Diabetes mellitus dengan patbogenesis jelas, seperti fibrosis sistik atau
defisiensi mitokondria, tidak termasuk pada penggolongan ini. Sedangkan,
diabetes mellitus tipe 2 adalah diabetes yang disebabkan oleh defisiensi
sekresi insulin. Hal ini sering kali disertai dengan sindrom resistansi
insulin.
Jalan Kaki dan Osteoporosis
Osteoporosis termasuk ke
dalam salah satu penyakit degenratif. Ia adalah suatu penyakit kelainan pada
tulang yang ditandai dengan berkurangnya atau rendahnya massa tulang atau
penurunan kualitas jaringan tulang, sehingga tulang mudah patah karena rapuh.
Tulang
yang normal dibentuk oleh protein yang disebut kolagen serta mineral kalsium.
Ketika Osteoporosis menyerangm deposit kolagen dan kalsium pada tulang menjadi kosong.
Hal ini menyebabkan proses pembentukan lapisan tulang menjadi terhambat,
sementara proses penipisan tulang berlangsung terus. Proses ini disebut remodeling tulang, yaitu suatu proses
pergantian tulang yang sudah tua untuk diganti dengan tulang yang baru.
Sebagaimana
dosebutkan sebuah sumber, secara normal, dalam tubuh kita terjadi tahapan yang
disebut remodeling tulang. Remodeling tulang ini se\udah terjadi pada saat
pembentukan tulang, mulai berlangsung sampai akhir usia kita. Setiap saat,
proses remodeling tulang di tulang manusia ini pasti terjadi. Proses remodeling
ini mulai dengan terjadinya reporsi atau penyerapan atau penarikan tulang oleh
sel tulang, osteoklas. Kemudian
tulang yang sudah diserap tadi akan diisi oleh tulang yang baru dengan bantuan
sel tulang yang bernama osteoblas.
Kejadian
ini merupakan kejadian yang normal, dimana pada saat proses pembentukan tulang
sampai umur 30-35 tahun, jumlah tulang yang diserap atau diresorpsi sama dengan
jumlah tulang baru yang mengisi atau menggantikan. Sehingga, terbentuk puncak
massa tulang. Tapi, setelah berumur 35 tahun, keadaan ini tidak berjalan dengan
seimbang lagi. Jumlah tulang yang diserap lebih besar dari jumlah tulang baru
yang menggantikan. Hal inilah yang mengakibatkan terjadinya penurunan massa
tulang yang berakibat pada osteoporosis.
Jalan Kaki dan Kanker
Kanker
(neoplasma ganas) adalah penyakit yang ditandai dengan kelainan siklus sel
khas. Sel tersebut tumbuh tidak terkendali karena pembelahan sel melebihi batas
normal, menyerang jaringan biologis di dekatnya, dan menyebar atau bermestastis
atau menyebar luas ke bagian lain di seluruh tubuh untuk berkembang menjadi
tumor yang baru melalui sirkulasi darah atau sistem limfatik.
Dari
pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa kanker adalah suatu kondisi yang
membuat sel telah kehilangan pengendalian dan mekanisme normalnya. Sehingga, ia
mengalami pertumbuhan yang tidak normal, cepat dan tidak terkendali.
Sebagaimana dijelaskan oleh sebuah sumber bahwa tiga karakter ganas inilah yang
membedakan kanker dari tumor jinak, sebagian kanker membentuk tumor, tetapi
beberapa tidak, seperti leukimia.
Reaksi
antara asam tetraiodotiroasetat dengan integrin adalah penghambat aktivitas
hormaon tiroksin dan tri-iodotironina, salah satu faktor yang berperan dalam
angii\ogenesis dan proliferasi sel tumor. Pertumbuhan yang tidak terkendali
tersebut disebabkan oleh kerusakan DNA, sehingga menyebabkan mutasi digen vital
yang mengontrol pembelahan sel. Beberapa mutasi mungkin dibutuhkan untuk
mengubah sel normal menjadi sel kanker.
Adapun
penjelasan stadium pada kanker adalah sebagai berikut :
1.
Stadium
I (stadium dini). Besarnya tumor tidak lebih dari 2-2,25
cm dan tidak terdapat penyebaran (metastasis) pada kelenjar getah bening
ketiak. Pada stadium ini, kemungkinan penyembuhan secara sempurna ada 70
persen. Untuk memeriksa ada atau tidak metastis ke bagian tubuh yang lain, harus
diperiksa di laboratorium.
2.
Stadium
II. Tumor
sudah lebih besar dari 2,25 cm, dan sudah tewrjadi metastasis pada kelenjar
getah bening di ketiak. Pada stadium ini, kemungkinan untuk sembuh hanya 30-440
persen, tergantung dari luanya penyebaran sel kanker,. Paada stadium I dan II,
biasanya dilakukan opersi untuk mengangkat sel-sel kanker yang ada pada seluruh
bagian penyebaran. Dan, setelah operasi, dilakukan penyinaran untuk memastikan
tidak ada lagi sel-sel kanker yang tertinggal.
3.
Stadium
III.
Tumor sudah cukup besar, sel sel kanker sudah menyebar ke seluruh tubuh, dan
kemungkinan untuk sembuh tinggal sedikit. Pengobatan sudah tidak ada artinya
lagi. Biassanya, pengiobatan sudah tidak ada artinya lagi. Biasanya, pengobatan
hanya dilakukan dengan penyinaran atau chemotherapy,
yaitu bermberian obat yang dapat membunuh sel kanker. Kadang-kadang, juga
dilakukan operasi untuk mengangkat bagian yang sudah parah. Usaha ini hanya
untuk menghambat proses perkembangan sel kanker dalam tubuh serta untuk
meringankan penderitaan penderita semaksimal mungkin.
Adapun
penyakit kanker yang biasanya dapat disembuhkan dengan jalan kaki adalah kanker
usus besar dan payudara. Berikut penjelasanya dari kedua jenis kanker tersebut.
- Kanker Usus Besar
Kenker
usus besar disebut jaga dengan kanker kolorektal. Pertumbuhan sel kanker yang
terjadi pada usus, anal, dan usus buntu. Banyak kanker usus besar yang diketahui
bersal dari polip adenoma pada usus. Terapi untuk kanker ini biasanya melalui
perasi, yang biasanya diikuti dengan kemoterapi.diduga kuat penyebab kanker
ini, yaitu cara diet yang salah, obesitas, penurunan ( keluarga yang memiliki
riwayat kanker usus besar, sering mengkonsumsi bahan pengawet makanan dan
pewarna makanan yang bukan untuk makanan, meroko
Gejala
dari penyaklit ini, mengalami rasa lelah, sesak nafas waktu bekerja, kepala
pening, rasa kenyang yang bersifat sementara. Selain itu juga mengalami pucat,
sakit pada umumnya, malnutrisi, lemah, kurus, pembesaran hati, terjadi v\cairan
didalam rongga perut, serta pelebaran saluran limpa.
Adapun
penyebab dari kanker ini :
a)
Kontak dengan zat-zat kimia tertentu,
seperti logam berat, toksin, dan autotoksin seperti gelombang elektromagnetik.
b)
Pola makan yang buruk
c)
Zat besi berlebihan.
d)
Lemak jenuh dan asam lemak omega-6
e)
Minuman beralkohol, khususnya bir.
f)
Obesitas
g)
Bekerja sambil duduk seharian.
- Kanker Payudara
Kanker
payudara (carcinoma mammae) yaitu adalah
suatu penyakit neoplasma ganas yang berasal dari parenchyma. ini adalah jenis kanker paling umum yang dialami oleh
wanita. gejala awal berupa sebuah benjolan yang dirasakan berbeda pada jaringan
payudara disekitarnya, tidak menimbulkan nyeri, dan biasanya memiliki pinggiran
yang tidak teratur, pada stadium awal, jika didorong oleh jari tangan, benjolan
bisa digerakkan dengan mudah dibawah kulit. Pada stadium lanjut, benjolan biasanya
melekat pada dinding dada atau kulit sekitarnya. Pada kanker stadium
lanjut, bisa berbentuk benjolan yang membekak atau borok di kulit payudara.
Kadang, kulit diatas benjolan mengerut, tampak seperti kulit jeruk.
a.
Penyebab kanker payudara
Penyebab
kanker payudara belum diketahui, tetapi ada benyak faktor yang mempunyai pengaruh
terhadap terhadap terjadinya kanker payudara, antara lain sebagai berikut:
1.
Faktor reproduksi
2.
Penggunaan hormon
3.
Penyakit fibrocystic
4.
Obesitas
5.
Konsumsi lemak
6.
Radiasi
7.
Riwayat keluarga dan fakrtor genetis.
8.
Faktor genetis
b.
Jenis Kanker Payudara
Ada
banyak jenis kanker payudara, yaitu antara lain:
1.
Duktal
Karsinoma in situ (DCIS.)
2.
Loboral
karsinoma in situ (LCIS).
3.
Invasif (infiltrating) duktal karsinoma (IDC).
4.
Invasif (infiltrating) lobural karsinoma (ILC).
5.
Kanker
patudara terinflamasi (IBC)
6.
Penyakit
paget pada puting.
Jalan
kaki yang dilakukan secara rutin tidak hanya menghindarkan anda dari
kemungkinan terjadinya serangan kanker,
tetapi juga bermanfaat dalam menurunkan risiko kematian pada pasien akibat
kanker. Melakukan jalan kaki rutin selama 30 menit setiap hari merupakan
anjuran dari sebuah hasil penelitian terbaru yang dilakukan oleh sejumlah
peneliti dari Universitas Washington, Amerikat Serikat, seperti dilansir Zee News. Yang melibatkan data 150 ribu
pasien yang dilakukan dari tahun 1982 sampai 2005. Dari penelitian itu
ditemukan bahwa berjalan kaki secara rutin dapat mengurangi risiko penyakit
jantung, diabetes, juga berbagai jenis kanker. Dan dari penelitian tersebut
mengungkapkan bahwa mempunyai kebiasaan jalan kaki secara teratur selama 10
tahun memiliki resiko paling rendah terserang penyakit. Dengan kata lain, orang
tersebut memiliki kondisi kesehatan yang sangat baik.
Secara sederhana, pengertian obesitas adalah kelebihan
berat badan sebagai akibat dari penimbunan lemak tubuh yang berlebihan.
Obesitas secara langsung berbahaya bagi kesehatan seseorang. Sebenarnya setiap
orang memerlukan sejumlah lemak tubuh untuk menyimpan energi, sebagai penyekat
panas, penyerap guncangan, dan fungsi lainnya. Seseorang yang memiliki berat
badan 20 persen lebih tinggi dari nilai tengah kisaran berat bedannya yang
normal dianggap mengalami obesitas. Begitu juga seseorang yang memiliki berat
badan 20 ppersen lebih tinggi dari nilai tengah kisaran berat badannya yang
normal dianggap mengalami obesitas.
Obesitas tidak hanya terjadi pada seorang dewasa saja
obesitas juga melanda anak-anak. Obesitas dapat menyebabkan berbagai efek
negatif untuk kesehatan.
Penyakit yang dapat ditimbulkan akibat obesitas adalah
penyaklit jantung, diabetes, darah tinggi. Tetapi yang jelas terjadinya
obesitas melibatkan beberapa faktor berikut:
- Faktor
genetis
- Faktor
lingkungan
- Faktor
Psikis
- Faktor
kesehatan
- Faktor
obat-obatan
- Faktor
perkembangan
- Aktivitas
fisik
Gejala
obesitas diketahui ketika penderita mudah mengalami gangguan pernapasan dan
sesak napas. Gangguan ini tidak hanya terjadi saat melakukan aktivitas, namun
bisa saja terjadi saa tidur. selain itu, obesitas juga dapat menyebabkan
terjadinya berbagai masalah ortopodik. Penderita akan mengalami nyeri punggung
bawah.
Untuk
itu, jalan kaki adalah olahraga yang sangat dianjurkan guna mengikis lemak
dalam tubuh. Sebagai contoh, apabila bobot kita 72 kg dan kita rutin berjalan
kaki selama 30 menit setiap hari, maka
dalam waktu seminggu, kita mampu membakar 945 kalori.
Jalan kaki dan Diet
Hampir
setiap aktivitas fisik yang kita lakukan dapat membakar kalori. Namun
pertanyaannya, seberapa benyak kalori yang terbakar? kaki mampu membakar kalori dalam jumlah yang
cukup besar. Pada wanita 40 tahun yang memiliki gaya hidup dengan aktifitas
fisik sedang, berjalan kaki dengan kecepatan dua mil per jam (kira-kita setara
dengan 70 langkah per menit) selama 30 menit dapat membakar kalori samapi 79,1
kcal. Sedangkan, dengan kecepatan empat mil per jam (kira-kira setar dengan 140
langkah per menit) selama 30 menit, bahkan dapat membakar kalori sampai 184,1
kcal. Adapun pada pria berusia 40 tahun yang memiliki gaya hidup dengan
aktivitas fisik sedang, berjalan kaki dengan kecepatan dua mil per jam selama
30 menit dapat membakar kalori sampai 64,9 kcal, dan dengan kecepatan empat mil
per jam selama 30 menit dapat membakar kalori sampai 186,7 kcal. Jika hal ini
dilakukan rutin setiap hari, anda dapat menghitung berapa jumlah kalori yang
hilang saat berjalan kaki. Saat ini, telah ramai dikenal istilah the walking diet, yang artinya melakukan
diet dengan cara jalan kaki. Oleh sebab itu, jika anda ingin berdiet, maka Anda
cukup mengatur pola makan sehat–tanpa diet
gila-gilaan yang dipadu dengan berjalan kaki 10.000 langkah per hari. Karena,
selain membakar kalori, berjalan kaki juga mampu memperbaiki sistem metabolisme
tubuh. Akibatnya, racun-racun dan lemak yang menumpuk di tubuh bisa dikurangi
dengan melakukan aktivitas ini.
Terlihat
awet muda adalah dambaan setiap manusia. Itulah sebabnya, orang-orang yang
telah memasuki usia tua masih suka untuk selalu berpenampilan necis. Salah satu
alternatif yang biasa mereka jadikan obyek supaya tetap awet muda adalah salon
atau berbagai tempat kecantikan lainnya. Namun demikian, taukah Anda semua
bahwa untuk tampil lebih awet muda, Anda tidak perlu menomorsatukan hal-hal
tersebut, sebab pada dasarnya yang demikian hanyalah sekedar tampilan belaka.
Beberapa
studi yang telah dilakukan menyarankan pada manula untuk lebih sering berjalan
kaki karena dapat mengurangi terkena risiko penyakit alzheimer. Sebagaimana
dikatakan kerrie L Moreau, PhD, peneliti dari University of Colorado, berjalan
kaki dapat membuat Anda terlihat lebih muda dari usia sebenarnya. Hal ini
terjadi karena dengan berjalan kaki, tubuh kita akan mendapat cukup oksigen dan
produksi kolagen lebih aktif. Hal ini menguntungkan oleh karena kelembabannya
selalu terjaga.
Berikut
ini adalah 8 alasan mengapa berjalan kaki akan membuat Anda tampak lebih muda :
- Jalan
kaki mampu menurunkan berat badan.
- Jalan
kaki mampu menurunkan tekanan darah.
- Jalan
kaki mampu menurunkan kolestrol Anda.
- Jalan
kaki mampu meningkatkan kekuatan otot dan tulang.
- Jalan
kaki mampu mengurangi stress karena Anda mendapatkan Endotfin.
- Jalan
kaki mampu meningkatkan kualitas tidur, dimana rata-rata orang yang
berjalan kaki lebih dari 16,000 langkah, tidurnya jauh lebih nyenyak.
- Jalan
kaki mampu mengurangi rasa sakit dan nyeri.
- Jalan
kaki mampu mengurangi kebosanan.
Membiasakan
berjalan kaki rutin terbukti dapat meningkatkan laju metabolisme tubuh. Selain
sejumlah kalori terbuang oleh aktivitas berjalan kaki, berlebihan kalori akan
terbakar oleh meningkatnya metabolisme tubuh, sehingga kenikan berat badan
tidak terjadi.
Sebuah
penelitian menyatakan bahwa nilai aerobic jalan kaki termasuk baik. Penelitian
di Universitas Wake Forest, California Utara, pada tahun 1971, menunjukkan
terjadinya peningkatan 18 % dalam konsumsi oksigen serta penurunan bobot badan
dan lemak pria tengah baya yang melakukan program jalan kaki selama 20 minggu.
Sementara itu, penelitian di Universitas Massachusetts pada tahun 1987
melaporkan bahwa 67 persen pria dan 91 persen wanita yang diteliti dapat
mencapai denyut nadi dalam zona latihan pada waktu mereka berjalan sejauh 1,6
KM secepat yang dapat mereka lakukan. Penelitian menunjukkan pulan bahwa pria
dan wanita yang telah mencapai puncak kebugaran dapat memperoleh manfaat
aerobik dari jalan kaki.
Jalan Kaki dan Ibu Hamil
Bagi
Anda yang sudah berumah tangga, kehamilan merupakan dambaan. Tidak sedikit dari
Anda yang kemudian merasa frustasi atau merasa tersisihkan dari lingkungan
sosial ketika Anda mengalami kemandulan. Hal ini disebabkan karena mempunyai
anak adalah sesuatu anugerah yang dapat mempererat hubungan rumah tangga. Lebih
dari itu, kehamilan atau anak dalam sebuah rumah tangga dilihat sebagai
kebahagiaan tersendiri baik secara pribadi dalam keluarga maupun dalam konteks
sosial.
Dr.
Michael triangto, SpKO menjelaskan bahwa jalan kaki adalah olahraga yang tidak
memiliki kontradiksi terhadap kehamilan. Selain dianggap paling aman, paling
mudah dilakukan dan paling banyak manfaatnya bagi ibu hamil, ternyata olahraga
ini juga dapat melancarkan persalinan. Berikut ini berbagai manfaat jalan kaki
secara teratur selama hamil :
- Memperkuat
otot-otot yang dibutuhkan untuk persalinan.
- Mempermudah
menjalani persalinan.
- Mempersingkat
persalinan.
- Mengurangi
risiko pre-eklamsia dan diabets.
- Mengurangi
risiko keluhan umum selama hamil.
- Meningkatkan
sirkulasi darah.
- Menyehatkan
pembuluh jantung.
- Membantu
menjaga kenaikan berat badan.
- Mengurangi
stress fisik
- Mengurangi
stress psikis
- Meningkatkan
energi
- Meningkatkan
mood dan self-image
- Meningkatkan
kualitas tidur.
Berikut
ini tips-tips berjalan kaki yang benar bagi ibu ibu hamil :
- Saat
jalan kaki, usahakan bahu Anda santai dan pandangan kedepan.
- Pastikan
tumit Anda dulu yang menjejak tanaha, lalu gerakkan seluruh bagian kaki.
- Pilih
lokasi yang aman, misalnya sekeliling rumah atau lapangan rumput yang
rata.
- Hindari
jalan yang tidak rata. Perubahan grafitasi bumi akan mempengaruhi
keseimbangan tubuh Anda.
- Pastikan
Anda masih bisa mengobrol dengan baik. Jika Anda tidak bisa berbicara
lancar, lambatkan langkah, lakukan peregangan, baru istirahat.
Dalam
berbagai pandangan, terutama dalam Agama dan Filsafat, jiwa adalah bagian yang
bukan jasmianiah (immaterial) daris eseorang. Biasanya, jiwa dipercaya mencakup
pikiran dan kepribadian serta sinonim dengan ruh, akal, atau awak diri. Dalam
hubungannya dengan kesehatan fisik, pada dasarnya, kesehtan fisik manusia
sangat dipengaruhi oleh jiwanya. Artinya, yang membantu menentukan kesembuhan
seseorang dalam suatu ganguan kesehatan dipengaruhi oleh kesehatan jiwanya.
Masing-masing
dari mereka diberikan pertanyaan seputar aktivitas jalan kaki yang menjadi
rutinitas sejak berusia 60 tahunan. Hasil penelitian menunjukkan mereka yang
berjalan kaki antara 9-14 KM setiap minggu memiliki volume grey metter yang baik. 4 tahun setelah pengamatan, 40 persen dari
kelompok itu dapat diukur kerusakan kognitif atau gangguan jiwa. Setelah
dibandingkan, mereka yang lebih sering berjalan kaki memiliki risiko lebih
kecil mengalamai gangguan mental. Susanne Sorensem, dari komunitas Alzheirmer,
mengatakan bahwa penelitian ini kembali membuktikan kesehatan jiwa membaut otak
sehat.
Berikut
ini beberapa manfaat jalan kaki yang dilakukan secara rutin bagi kesehatan
mental dan jiwa :
- Lebih
percaya diri
- Lebih
cepat sembuh dari sakit
- Tidak
mudah stress
Agar
olahraga ini bermanfaat optimal, perhatikan intensitasnya, yakn 50 persen
sampai 70 persen dari denyut jantung. Cara menghitungnya yaitu 220 denyut
jantung maksimal dikurangi usia, dikalikan 100 persen.
No comments:
Post a Comment