A. Pengertian
Albino
(dari bahasa Latin albus yang berarti putih), disebut juga hypomelanism atau
hypomelanosis, adalah salah satu bentuk dari hypopigmentary congenital
disorder. Ciri khasnya adalah hilangnya pigmen melanin pada mata, kulit, dan rambut
(atau lebih jarang hanya pada mata). Albino timbul dari perpaduan gen resesif.
Ciri-ciri seorang albino adalah mempunyai kulit dan rambut secara abnormal
putih susu atau putih pucat dan memiliki iris merah muda atau biru dengan pupil
merah. Albino adalah kelainan genetik, bukan penyakit infeksi dan tidak dapat
ditransmisi melalui kontak, tranfusi darah, dsb. Gen albino menyebabkan tubuh
tidak dapat membuat pigmen melanin. Sebagian besar bentuk albino adalah hasil
dari kelainan biologi dari gen-gen resesif yang diturunkan dari orang tua,
walaupun dalam kasus-kasus yang jarang dapat diturunkan dari ayah/ibu saja. Ada
mutasi genetik lain yang dikaitkan dengan albino, tetapi semuanya menuju pada
perubahan dari produksi melanin dalam tubuh. Albino dikategorikan dengan
tirosinase positif atau negatif. Dalam kasus dari albino tirosinase positif,
enzim tirosinase ada, namun melanosit (sel pigmen) tidak mampu untuk
memproduksi melanin karena alasan tertentu yang secara tidak langsung
melibatkan enzim tirosinase. Dalam kasus tirosinase negatif, enzim tirosinase
tidak diproduksi atau versi nonfungsional diproduksi.
Seseorang
dapat menjadi karier dari gen albino tanpa menunjukkan fenotif tertentu,
sehingga seorang anak albino dapat muncul dari orang tua yang tidak albino.
Albino tidak terpengaruh gender, kecuali ocular albino (terkait dengan kromosom
X), sehingga pria lebih sering terkena ocular albino. Karena penderita albino
tidak mempunyai pigmen melanin (berfungsi melindungi kulit dari radiasi
ultraviolet yang datang dari matahari), mereka menderita karena sengatan sinar
matahari, yang bukan merupakan masalah bagi orang biasa.
B. Tipe
Sekitar
satu dari tujuh belas ribu orang menjadi albino, walaupun 1-70 orang adalah
pembawa, bukan penderita.
Ada dua kategori utama dari albino
pada manusia
1. Oculocutaneous
albinism (berarti albino pada mata dan kulit), kehilangan pigmen pada mata,
kulit, dan rambut.
2. Ocular
albinism, hanya kehilangan pigmen pada mata.
Orang-orang dengan oculocutaneous
albinism bisa tidak mempunyai pigmen dimana saja sampai ke tingkat hampir
normal. Orang-orang dengan ocular albinism mempunyai warna rambut dan kulit
yang normal, dan banyak dari mereka mempunyai penampilan mata yang normal.
Tipe lain, yaitu :
1. Recessive
total albinism with congenital deafness
2. Albinism
black-lock cell-migration disorder syndrome (ABCD)
3. Albinism-deafness
syndrome (ADFN) (yang sebenarnya lebih berhubungan dengan vitiligo).
Hanya
tes genetik satu-satunya cara untuk mengetahui seorang albino menderita
kategori yang mana, walaupun beberapa dapat diketahui dari penampilannya.
Selengkapnya : KLIK
No comments:
Post a Comment