Tuesday, July 22, 2014

PENGERTIAN BATIK

 Pengertian Seni Batik




Pengertian Seni Batik secara umum adalah pembentukan gambar pada kain dengan menggunakan teknik tutup celup dengan menggunakan lilin atau malam sebagai perintang dan zat pewarna pada kain. (Warsito, 2008: 12). Penelusuran arti kata Batik dalam istilah Jawa berasal dari kata rambataning titik atau rangkaian dari titik-titik.(Honggopuro, 2002: 62). Sedangkan menurut Yahya, 1971:2 Seni Batik adalah karya yang dipaparkan di atas bidang datar (kain atau sutra) dengan dilukis atau ditulis, dikuas atau ditumpahkan atau dengan menggunakan canting atau cap dengan menggunakan malam untuk menutup agar tetap seperti warna aslinya.

Seni Batik merupakan karya warisan budaya bangsa Indonesia yang telah mengalami perkembangan seiring dengan perjalanan waktu. Perkembangan yang terjadi telah membuktikan bahwa seni kerajinan batik sangat dinamis dan dapat menyesuaikan dirinya baik dalam dimensi bentuk, ruang, dan waktu.

Seni Batik merupakan unsur local genius yang menjadi ciri masyarakat Jawa. Seorang sarjana Belanda, J.L.A. Brandes (1889) telah menyatakan bahwa ada 10 butir kekayaan budaya yang telah dimiliki bangsa Indonesia (Jawa) sebelum tersentuh oleh budaya India yang salah satu diantaranya adalah Seni Batik. Perkembangan batik tersebut seperti terlihat dan dibuktikan pada patung-patung dewa di candi-candi dan seolah-olah sudah memakai kain batik.

Sejarah Seni Batik
Timbul Haryono menjelaskan bahwa di Indonesia daerah yang mengenal batik pertama kali adalah Priyangan, yang disebut dengan istilah simbut. Kain simbut dibuat dengan mori hasil pintalan dan tenunan sendiri, tidak menggunakan malam sebagai perintang warna tetapi menggunakan kanji (jenang) beras ketan.


Awalnya seni kerajinan batik merupakan kebudayaan yang terbatas dalam kraton saja (budaya ageng) dan hasilnya berupa kain untuk pakaian raja dan keluarga serta para pengikutnya. Ragam corak dan warna juga terbatas, beberapa corak hanya boleh dipakai oleh kalangan tertentu dinamakan batik tradisional. Batik tradisonal dipakai dalam upacara-upacara adat, karena biasanya masing-masing corak memiliki perlambangan masing-masing.

Sekitar abad ke-12 orang Indonesia telah bisa membuat campuran pewarna untuk menghasilkan batik Bangun tulak (hitam putih). Sekitar abad ke-15 seni kerajinan batik menuju ke arah keindahan setelah mendapat pengaruh dari India, Cina, dan Arab seiring dengan berkembangnya kebudayaan Islam yang masuk ke nusantara.

Setelah runtuhnya Majapahit, penyebaran dan pengembangan seni kerajinan batik kemudian banyak dilakukan pada masa-masa kerajaan Mataram. Pada masa pemerintahan Sultan Agung, seni kerajinan batik banyak dilakukan para wanita di lingkungan kraton. Pada waktu itu mulai ditemukan pewarna merah dan kuning serta perpaduan warna gula kelapa. Perkembangan Seni Batik mulai pesat setelah ditemukannya warna-warna seperti: soga (coklat), kuning (kunyit) pada sekitar abad ke-17.

BATIK
Batik adalah proses penulisan gambar atau ragam hias pada media apapun dengan menggunakan lilin batik (wax / malam) sebagai alat perintang warna. Pada pembuatan batik, lilin batik (malam) diaplikasikan pada kain untuk mencegah penyerapan warna pada saat proses pewarnaan. Definisi batik ini telah disepakati pada Konvensi Batik Internasional di Yogyakarta pada tahun 1997. Meskipun demikian, masyarakat awam mengenal batik sebagai kain yang memiliki corak dan motif yang khas. Dengan kata lain, orang awam mengenal batik sebagai motif, bukan sebagai teknik pembuatan kain.
Terdapat beberapa versi tentang asal kata batik. Dua versi yang paling terkenal adalah bahwa kata batik berasal dari bahasa proto-austronesia dan bahasa Jawa. Batik berasal dari bahasa proto-austronesia “becik” yang artinya membuat tato dan berasal dari bahasa Jawa yaitu “amba” atau menulis dan “titik”.


Batik Indonesia telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan non-bendawi pada tanggal 2 Oktober 2009. Pengakuan UNESCO ini meliputi teknik, teknologi serta motif Batik Indonesia.
Berdasarkan cara pembuatannya, batik dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:
  1. Batik tulis : Proses penggambaran lilin batik pada kain menggunakan canting.
  2. Batik cap : Proses penggambaran lilin batik pada kain menggunakan cap yang dibentuk sesuai dengan motif yang diinginkan.
  3. Batik kombinasi cap tulis :Proses penggambaran malam pada pada kain menggunakan canting dan cap.

Seiring dengan perkembangan teknologi tekstil dan kebutuhan akan adanya produksi massal, saat ini banyak beredar kain bermotif batik atau yang terkenal dengan nama batik print. Pembuatan batik print dilakukan dengan cara mencetak motif batik diatas kain yang kemudian disusul dengan pewarnaan sebagaimana proses sablon. Batik print jika mengacu pada pengertian batik secara umum jelas bukan merupakan batik karena pada proses pembuatannya tidak menggunakan metode rintang warna atau tidak mengaplikasikan lilin batik pada kain.
Pada perkembangan lebih lanjut, saat ini mulai dikenal suatu metode baru yang menghasilkan batik print malam. Batik print malam merupakan perpaduan antara sablon dan batik. Pada metode ini, materi yang dicetak ke atas kain bukan pasta sebagaimana pada teknik sablon tetapi berupa lilin batik. Selanjutnya kain tersebut mengalami proses pencelupan (pewarnaan) sebagaimana pada proses pembuatan batik tulis dan/atau batik cap. Jika ditinjau dari sisi definisi batik, maka batik print malam dapat dikategorikan sebagai batik sebagaimana batik tulis dan batik cap.

Teknik Pembuatan Seni Batik
Teknik membatik telah mengalami perkembangan tanpa meninggalkan teknik lama yang telah diwariskan secara turun-temurun. Teknik pembuatan Seni Batik yang kita kenal di Nusantara, antara lain sebagai berikut.

 
  1. Seni Batik Tulis, yaitu batik yang dibuat dengan teknik menggambar motif di atas kain menggunakan canting. Canting adalah alat khusus untuk menggambar motif batik di atas kain yang berisi cairan lilin atau malam panas untuk menutup bagian - bagian tertentu sesuai dengan pola yang dibuat. Batik tulis memiliki keunggulan nilai seni dibandingkan dengan batik yang lain.
  2. Seni Batik cap, yaitu batik yang dibuat dengan menggunakan teknik cap (stempel), biasanya dibuat dari tembaga dan dibubuhi malam (cairan lilin panas).
  3. Batik sablon, yaitu batik yang dibuat dengan menggunakan klise (hand printing). Motif batik yang sudah dibuat kemudian dibuat klise lalu dicetak.
  4. Batik printing, yaitu batik yang dibuat dengan teknik printing atau menggunakan alat mesin. Teknik pembuatannya mirip dengan batik sablon.
  5. Batik lukis, yaitu batik yang dibuat dengan teknik melukiskan langsung di atas kain, sama halnya sebagaimana karya seni lukis menggunakan kuas. Alat yang digunakan dan motif yang dibuat pun lebih bebas.

Posted by TUGAS GURU SEKOLAH

Sunday, July 20, 2014

PENGERTIAN MANGA







Manga adalah sebutan komik dari Jepang sedangkan Mangaka adalah komikus yang membuat komik tersebut. Majalah-majalah manga di Jepang biasanya terdiri dari beberapa judul komik yang masing-masing mengisi sekitar 30-40 halaman majalah tersebut. Majalah-majalah tersebut sendiri biasanya mempunyai tebal kurang lebih sebanyak 200 hingga 850 halaman. Beberapa judul manga yang sukses dari majalah majalah jepang yang sukses adalah Naruto, One Piece, Bleach, Doraemon, Hai Miiko, Fairy Tail dan masih banyak lagi lainnya. Jika manga pada majalah tersebut sukses, manga tersebut akan diumpulkan dan dibukukan (tankōbon atau dikenal sebagai volume). Komik yang sudah dibukukan biasanya dicetak di atas kertas berkualitas tinggi dan bermanfaat untuk orang-orang yang malas atau tidak membeli majalah-majalah manga yang terbit setiap minggu dan hanya meberikan 1-2 voleme tiap minggunya dan bercampur dengan beberapa manga lainnya. Tankōbon inilah yang biasanya diterjemahkan ke dalam bahasa-bahasa lain di negara-negara lain dan djual keseluruh dunia.

Ada juga manga yang diangkat dari Novel ataupun Visual novel, contoh manga yang diangkat dari novel adalah Detektif Kindaichi, novelnya dutulis oleh Yozaburo Kanari dan Seimary Amagi sedangkan  manganya dibuat oleh Fumiya Sato, dan contoh manga yang dibuat berdasarkan visual novel adalah Sora No Otoshimono yang dibuat oleh Rin Kanzaki dan Suu Minazuki sedangkan, lalu manganya dibuat oleh  Suu Minazuki dan  Kadokawa Shoten.

Untuk beberapa manga yang sukses akan dibuat menjadi Anime, bahkan ada yang akan atau telah dibuat versi aslinya (Live Action, diJepang biasa disingkat menjadi L.A), beberapa judul yang sudah diangkat menjadi Live Action adalah Death Note, Detektif Conan, Gantz, Kimi no Todoke, Crows Zero dan masih banyak juga yang lainnya. Dan jika judul judul tersebuta sangat disukai diJepang maupun di luar Jepang, maka judul tersebut akan diremake oleh negara lain. Seperti Dragon Ball yang sudah pernah dibuat L.A nya oleh Amerika, China dan Taiwan.

Manga dibagi menjadi beberapa jenis, berikut adalah jenis jenis dari manga :


  • Kodomo adalah manga yang ditunjukan untuk pembaca yang masih anak-anak, contohnya doraemon dan haii miiko.
  • Josei adalah manga yang ditunjukkan untuk  wanita yang sudah dewasa contohnya Here we are dan Working Man
  • Seinen sama dengan josei, bedanya manga ini ditunjukan untuk pembaca pria yang sudah dewasa, contohnya air gear, gantz, crows zero dan masih banyak yang lainnya.
  • Shōjo  adalah manga yang ditunjukan untuk remaja perempuan, contohnya sailor moon, prince comet, chobits dan masih banyak yang lainnya.
  • Shōnen adalah manga yang ditunjukan untuk remaja lelaki, contohnya naruto, one piece, fairy taill dan lainnya.
  • Hentai adalah manga yang mengandung unsur pornografi dan sangat tidak dianjurkan untuk pria ataupun wanita dibawah umur 18 tahun.
  • Jidaigeki adalah manga yang memilii atau menceritakan tentang sejarah, contohnya sengoku basara.
  • Mecha adalah manga yang menceritakan tentang robot atau kehidupan manusia dengan peralatan yang sangat canggih, contohnya adalah gundam, guilty crown, gantz dan masih banyak lagi yang lainnya.
  • Shoujo ai adalah manga yang menceritakan tentang karakter perempuan yang saling menyukai sesama jenis atau yang disebut juga dengan yuri, contohnya adalah Blue Drop.
  • Shonen ai tidak beda jauh dengan shoujo ai, bedanya manga ini meneritakan tentang karakter priia yang menyukai sesama jenisnya, atau biasa disebut dengan yaoi, contohnya demon diary.



Penerbit manga terbesar di Indonesia adalah Elex Media Komputindo dan m&c Comics yang merupakan anggota kelompok Gramedia. Pada tahun 2005, kelompok Gramedia juga telah membuat penerbit manga baru yang bernama  Level Comics, yang menerbitkan anime anime bergendre dewasa. Tedapat beberapa penerbit ilegal di Indonesia, namun tampaknya peredarannya hanya sebatas di wilayah kota kota besar, karena untuk beberapa daerah tidak ditemukan komik-komik jenis ini. Perbedaan antara penerbit ilegal dengan yang legal adalah pada sensor, penerbit yang ilegal tidak ketat pada sensor dan cenderung sangat terbuka sehingga komik tersebut sangat tidak baik untuk anak anak, sedangkan komik yang legal seperti dari Elex Media sangat ketat terhadap sensor.
Posted by TUGAS GURU SEKOLAH

Friday, July 18, 2014

CATATAN GUE - 06

Hapus rasa takut tumbuhkan keberanian dan tambahkan rasa percaya diri...

Ketakutan...
Itu adalah hal wajar, setiap orang memilikinya.. maka dari itu....

Kenali rasa takutmu dan terima hal itu menjadi hal wajar pada setiap manusia, kita bisa menghapus rasa takut itu dengan cara menerimanya...

Keberanian ga akan muncul sebelum kamu melakukan sesuatu yang kamu takutkan kamu ga bisa ngelatih dirimu menjadi seorang pemberani tanpa mengalahkan rasa takutmu sendiri.

untuk meningkatkan keberanian dan percaya diri selain harus mempunyai
persiapan, kita kudu punya yang namanya pemahaman tentang hal-hal yang mau kita lakukan. Singkat kata, kita harus bisa baca situasi. Hal ini dimaksudkan agar keberanian dan percaya diri kita tetap terjaga kualitasnya.

BERLATIH DAN BERLATIH!
Siapapun kita pasti pernah mengalami demam panggung bahkan pembicara hebat sekalipun pernah mengalaminya. Untuk menumbuhka keberanian dan rasa percaya diri, kita butuh pengendalian diri dan berkepala dingin. Hal ini bisa diperoleh hanya dengan berlatih, Dia harus!. Dengan latihan berulang kali terhadap penguasaan diri, kita bisa mengontrol kegugupan. Ini hanya masalah kebiasaan.... biasakan diri bro...
Posted by TUGAS GURU SEKOLAH

Thursday, July 17, 2014

CATATAN GUE - 05

Takut adalah sebuah perasaan di mana seseorang menjadi tidak sanggup dan tidak berani menghadapi atau melakukan sesuatu karena resiko tertentu. Contohnya, ada orang yang takut rugi, ia tidak berani berdagang ada orang yang takut gagal ujian, ia tidak mau ikut tes.

Sebenarnya, rasa takut/kekhawatiran tersebut akan sesuatu adalah hal wajar, bila yang ditakutinya adalah sesuatu yang pantas ditakuti. Sebaliknya, takut akan bermasalah bila yang ditakutinya sesuatu yang tidak patut ditakuti. Oleh karena itu, kita harus pintar-pintar mengelola rasa takut."

Seringkali yang menyebabkan rasa takut itu ada disebabkan penempatan rasa takut yang tidak tepat, yang akhirnya membuat orang tersebut menjadi hanya berdiam diri dan tidak mau berbuat banyak.

Sebenarnya, rasa takut/kekhawatiran tersebut akan menjadi hal yang positif jika dikelola dengan baik. Contohnya, seorang yang ingin berbisnis. Iia ingin bisnisnya sukses dan takut merugi. Kemudian, `perasaan takut’ itu ia kelola dengan baik sehingga membuat dia menjadi lebih berhati-hati, lebih banyak persiapan, lebih banyak perhitungan, lebih banyak mencari ilmu tentang berbisnis, dan lebih gigih dalam berusaha, serta pantang menyerah.

Posted by TUGAS GURU SEKOLAH

Wednesday, July 16, 2014

CATATAN GUE - 04

13 Tanda Kita Menyia-nyiakan HIDUP Walau Tidak Mau Mengakuinya

  1. Melakukan hal-hal yang sia-sia
  2. Mengeluh terus menerus
  3. Tidak memberi makan pikiran sendiri.
  4. Terus meremehkan diri sendiri.
  5. Tidak memiliki inspirasi dan gairah.
  6. Tidak memiliki TARGET untuk masa depan.
  7. Menghabiskan waktu dengan orang-orang yang tidak suportif.
  8. Kecanduan bermain handphone.
  9. Membuang UANG untuk hal tidak penting.
  10. Kurang tidur.
  11. Cuek dengan kesehatan tubuh sendiri
  12. Hidup dalam zona nyaman.
  13. Terjebak dalam kehidupan yang tidak anda sukai.


Kamu BAHAGIA? JIka kamu tidak Bahagia, KAMU HARUS MERUBAH SESUATU! Bahkan jika kamu merasa hidup sudah terisi atau merasa puas dengan yang ada sekarang bukan berarti kamu sudah menghidupi kehidupan terhebat yang mungkin kamu hidupi.

Hidup seharusnya MENARIK! Jadi jika kita belum menikmati hidup, lihat kembali poin-poin diatas dan carilah sendiri cara untuk mengoreksinya.
Posted by TUGAS GURU SEKOLAH

Tuesday, July 15, 2014

CATATAN GUE - 03

11 FAKTA PAHIT KEHIDUPAN YANG AKAN MEMBUATMU JADI ORANG LEBIH BAIK

1. Tidak Akan Ada Seorangpun Yang Bisa Membuatmu Lebih Baik, Jika Kamu Memang Tidak Berniat Untuk Menjadi Lebih Baik
2. Kamu Tidak Akan Pernah Tahu Saat Yang Tepat Dalam Hidup
3. Kamu Bisa Saja Gagal (Dan Seringnya Tidak Hanya Sekali)
4. Kamu Tidak Akan Pernah Bisa Kembali Ke Masa Lalu
5. Tidak Ada Yang Bisa Menjamin Hari Esok
6. Kamu Tidak Bisa Selalu Bergantung Pada Orang Lain
7. Kehidupan Memang Tidak Selalu Adil
8. Langkah Pertama Selalu Menjadi Yang Tersulit
9. Satu – Satunya Hal Yang Menghalangimu Untuk Menjadi Luar Biasa Adalah Dirimu Sendiri
10. Selalu Persiapkan Dirimu Untuk Kemungkinan Terburuk

11. Muara Akhir Kehidupan Adalah Kematian
Posted by TUGAS GURU SEKOLAH

Monday, July 14, 2014

CATATAN GUE - 02

Sikap?... 

Ada kalanya Dibalik keburukan terdapat sebuah kebaikan.... 

Satu contoh kecil ada seorang anak kecil mencuri uang saat dia ditanya dia tidak menjawab alasan nya... dan terus menutupinya...

Fakta nya dia mencuri untuk membeli obat untuk ibunya.. mereka hanya tinggal berdua dalam sebuah kemiskinan...

Yeah intinya adalah sebab... kenapa melakukannya cari tau itu...

Biar bagaimana pun Orang tua marah, melarang ato apapun itu pasti ada sebabnya?
Posted by TUGAS GURU SEKOLAH

Saturday, July 12, 2014

CATATAN GUE - 01

Di afrika, Setiap pagi hari seekor rusa bangun dan tahu bahwa ia harus berlari lebih cepat dari singa yang tercepat atau ia akan mati dimakannya,..

Di afrika , Setiap pagi hari seekor singa bangun dan tahu bahwa ia harus berlari lebih cepat dari rusa yang paling lambat atau ia akan mati kelaparan


Jadi saat matahari terbit entah anda seekor singa atau rusa lebih baik anda bangun dan berlarilah dengan bekerja  sebaik mungkin .atau anda akan menderita  oleh kebutuhan dan  keinginan anda yang larinya jauh lebih cepat dari kemampuan anda!!
Posted by TUGAS GURU SEKOLAH

Friday, July 11, 2014

KEPINTARAN SI BODOH





Suatu ketika seorang pengusaha sedang memotong rambutnya pada tukang cukur yang berdomisili tak jauh dari kantornya, mereka melihat ada seorang anak berusia 10 tahunan berlari-lari dan melompat-lompat di depan mereka.

Tukang cukur berkata, "Itu Benu, dia anak paling bodoh yang pernah saya kenal"

"Masak, apa iya?" jawab pengusaha


Benu melihat ke tangan Tukang cukur dimana ada uang Rp.2.000 dan Rp.1.000, lalu dengan cepat tangannya bergerak mengambil uang Rp.1.000.

Tukang cukur dengan perasaan bangga lalu melirik dan berbalik kepada sang pengusaha dan berkata, "Benar kan yang saya katakan tadi, Benu itu memang anak terbodoh yang pernah saya temui. Sudah tak terhitung berapa kali saya ngetes dia seperti itu tadi dan dia selalu mengambil uang logam yang nilainya lebih kecil."

Setelah sang pengusaha selesai memotong rambutnya, di tengah perjalanan pulang dia bertemu dengan Benu. Karena merasa penasaran dengan apa yang dia lihat sebelumnya, dia pun memanggil Benu dan bertanya, "Benu, tadi saya melihat sewaktu tukang cukur menawarkan uang lembaran Rp.2.000 dan Rp.1.000, saya lihat kok yang kamu ambil uang yang Rp.1.000, kenapa tak ambil yang Rp.2.000, nilainya kan lebih besar 2 kali lipat dari yang Rp.1.000?"

Benu pun tertawa kecil berkata, "Saya tidak akan dapat lagi Rp.1.000 setiap hari, karena tukang cukur itu selalu penasaran kenapa saya tidak ambil yang seribu. Kalau saya ambil yang Rp.2.000, berarti permainannya selesai dan kapan lagi saya dapat uang jajan gratis setiap hari..."


Posted by TUGAS GURU SEKOLAH

Thursday, July 10, 2014

SEBUAH ISYARAT





Suatu malam di sebuah rumah, seorang anak usia tiga tahun sedang menyimak sebuah suara. "Ting…ting…ting! Ting…ting…ting!" Pikiran dan matanya menerawang ke isi rumah. Tapi, tak satu pun yang pas jadi jawaban.

"Itu suara pedagang bakso keliling, Nak!" suara sang ibu menangkap kebingungan anaknya. "Kenapa ia melakukan itu, Bu?" tanya sang anak polos. Sambil senyum, ibu itu menghampiri. "Itulah isyarat. Tukang bakso cuma ingin bilang, ‘Aku ada di sekitar sini!" jawab si ibu lembut.


Ia melongok lewat jendela. Sebuah gerobak dengan lampu petromak tampak didorong seseorang melewati jalan depan rumahnya. Lagi-lagi, anak kecil itu bingung. Apa maksud suara itu, padahal tak sesuatu pun yang menghalangi jalan. Kenapa mesti membunyikan klakson. Sember lagi!

"Anakku. Itu tukang sate ayam. Suara klakson itu isyarat. Ia pun cuma ingin mengatakan, ‘Aku ada di dekatmu! Hampirilah!" ungkap sang ibu lagi-lagi menangkap kebingungan anaknya. "Kok ibu tahu?" kilah si anak lebih serius. Tangan sang ibu membelai lembut rambut anaknya.

"Nak, bukan cuma ibu yang tahu. Semua orang dewasa pun paham itu. Simak dan pahamilah. Kelak, kamu akan tahu isyarat-isyarat itu!" ucap si ibu penuh perhatian. **

Di antara kedewasaan melakoni hidup adalah kemampuan menangkap dan memahami isyarat, tanda, simbol, dan sejenisnya. Mungkin, itulah bahasa tingkat tinggi yang dianugerahi Allah buat makhluk yang bernama manusia.

Begitu efesien, begitu efektif. Tak perlu berteriak, tak perlu menerabas batas-batas etika; orang bisa paham maksud si pembicara. Cukup dengan berdehem ‘ehm’ misalnya, orang pun paham kalau di ruang yang tampak kosong itu masih ada yang tinggal.

Di pentas dunia ini, alam kerap menampakkan seribu satu isyarat. Gelombang laut yang tiba-tiba naik ke daratan, tanah yang bergetar kuat, cuaca yang tak lagi mau teratur, angin yang tiba-tiba mampu menerbangkan rumah, dan virus mematikan yang entah darimana sekonyong-konyong hinggap di kehidupan manusia.


Simak dan pahamilah. Agar, kita tidak seperti anak kecil yang cuma bisa bingung dan gelisah dengan kentingan tukang bakso dan klakson pedagang sate ayam.
Posted by TUGAS GURU SEKOLAH

Wednesday, July 09, 2014

Mundur Untuk Meloncat Lebih Tinggi



Suatu ketika ada seorang murid dan guru berjalan menuruni gunung untuk menuju ke kota, di dalam perjalanan mereka bertemu anak sungai yang aliran airnya tidak terlalu deras, saat itu sang guru melangkahi sungai tersebut dengan sangat mudah, walaupun sungai tersebut cukup lebar.

Sang murid yang melihat gurunya dengan sangat kagum, dan sang guru memintanya untuk mengikuti langkahnya. Tapi, Sang murid merasa ia tidak mampu untuk melangkahi sungai tersebut dengan satu langkah lebar sama seperti gurunnya, maka murid tersebut berjalan mundur dua langkah dan berlari kecil melompati sungai tersebut, hap, sungai itu pun berhasil ia lalui.


Akhirnya tibalah mereka di sebuah jurang yang cukup terjal, namun tidak terlalu lebar. Di ujung jurang tersebut sang guru melangahkan kaki dengan yakin dan langkah pasti yang lebar, sang guru berhasil melangkahkan kakinya di sebrang jurang. Sang murid yang melihatnya sangat terkejut, sang guru pun berkata. “Ayo melangkahlah menuju sisi jurang ini, lebar jurang ini sama seperti sungai yang kita lalui sebelumnya!”

Sang murid, yang melihat gurunya di sebrang jurang menunjukkan sebuah raut keraguan di wajahnya. Dengan seksama ia perhatikan lebar jurang tersebut, kedalamannya dan melihat ke belakang.

Dengan penuh kepastian ia mengambil lima langkah mundur dan bersiap menyebrangi jurang tersebut dengan berlari dan meloncat sepenuh tenaga, dan sekali lagi perhitungannya tepat. Sang murid berhasil menyebrangi jurang tersebut berkat kecerdikannya.

Sesampainya di sebrang jurang sang guru mengelus lembut kepala muridnya sambil berkata “Wahai muridku, tahukah engaku apa yang membedakan loncatanmu saat di sungai dan di tepi jurang ? Walaupun dengan lebar yang sama, namun kau dapat melihat rintangan yang berbeda dari kedua hal tersebut, karena itu kau mengambil langkah mundur yang lebih banyak saat loncat di tepi jurang untuk memastikan keselamatanmu.

Begitu juga dengan kehidupan, saat tantangan hidup di depanmu lebih besar, kau harus melangkah mundur sedikit lebih banyak agar kita mampu mengatasi segala kemungkinan yang ada dan meloncat lebih tinggi".


Posted by TUGAS GURU SEKOLAH

Tuesday, July 08, 2014

GAJAH YANG DIAM

Seekor gajah dapat mengangkat benda yang bobotnya lebih dari satu ton hanya dengan belalainya, tapi anehnya seekor gajah juga dapat dikondisikan untuk diam disuatu tempat, diikat dengan tali pada sebuah pasak yang diikatkan pada kaki depan gajah padahal hanya dengan  seutas tali kecil tak ada rantai tak ada kandang. Sudah tentu gajah itu dapat melepaskan dirinya dari ikatan itu kapan saja, tetapi kenyataannya mengapa gajah itu tidak mampu???

Hal ini disebabkan, karena  ketika gajah itu masih bayi dan berukuran jauh lebih kecil, gajah itu diikat pada sebuah pohon besar dengan ikatan rantai yang kuat. Bayi gajah itu masih lemah sementara rantai dan pohonnya kokoh. Bayi gajah itu tidak biasa diikat maka ia terus menghentak dan menarik-narik rantai tetapi itu semua sia sia saja.

Suatu ketika ia pun menyadari bahwa semua tarikannya dan hentakannya itu tidak ada gunanya, ia pun menyerah. Dan berpikir bahwa ia tidak akan pernah dapat membebaskan diri dari belenggu ikatannya. Bayi gajah itu berhenti berusaha dan akhirnya diam

Setelah bayi gajah itu tumbuh menjadi gajah dewasa yang besar. Ia diikatkan pada pasak kecil dengan mengunakan tali yang rapuh. Sebenarnya gajah itu dapat membebaskan dirinya hanya dengan satu hentakan tetapi gajah itu diam saja karena ia telah dikondisikan untuk menyakini bahwa ia tidak dapat lepas dari ikatan.


Pesan moral dari ceritadi atas : kita dilahirkan dengan memiliki kemampuan yang dahsyat luar biasa namun kehidupan mengkondisikan kita menjadi manusia yang rapuh,.. akankah kita akan seperti gajah dalam cerita diatas?
Posted by TUGAS GURU SEKOLAH

Monday, July 07, 2014

CERITA MOTIVASI – DUA KATAK YANG TERCEBUR DI SUMUR DANGKAL






Pada saat itu ada dua ekor katak yang tercebur ke dalam sebuah sumur yang dangkal, tak lama kemudian, teman teman katak mereka datang dan mulai merubung sambil  berteriakan : “ lakukan ini” dan “lakukan itu”

Setelah beberapa saat lama, katak-katak diluar sumur menyadari bahwa tidak ada harapan untuk katak itu bisa keluar didalam sumur. Mereka menyarankan agar kedua katak tersebut itu pun untuk menyerah dan menunggu saja saat saat kematiannya. Katak yang satunyapun  menerima nasibnya dan tidak berbuat apa apa, diapun menyerah. Tapi, Katak yang satunya lagi terus melompat lompat, dan terus berusaha. katak katak di luar sumur kembali berteriak teriak dan memberi kan tanda pada katak yang kedua agar menyerah.

Beberapa lama kemudian, katak kedua melompat dengan tinggi dan akhirnya berhasil keluar dari sumur. Kegembiraan menyeruak. Katak katak lainya bertanya pada katak kedua itu “Hai, mengapa kamu terus saja melompat padahal kami berseru seru agar kamu menyerah”  katak yang berhasil keluar itu dengan bangga menjawab, “waktu aku didalam sumur tadi aku tidak bisa mendengar kalian, tapi kulihat kalian sepertinya memberiku semangat”.


Jadi dari cerita diatas kita dapat menyimpulkan bahwa dalam hidup terkadang kita perlu menutup telinga kita dari omongan omongan orang yang ada di sekeliling kita, yang kita perlu lakukan hanyalah focus mengerjakan apa yang kita nyakini akan sukses dan kemudian bungkam mulut mereka dengan bukti kesuksesan yang akan kita raih,..
Posted by TUGAS GURU SEKOLAH

Thursday, July 03, 2014

MAKALAH IMUNISASI

MAKALAH IMUNISASI

Pengertian Imunisasi
Imunisasi berasal dari kata imun, kebal atau resisten. Jadi, Imunisasi adalah suatu tindakan untuk memberikan kekebalan dengan cara memasukkan vaksin ke dalam tubuh manuasia. Sedangkan kebal adalah suatu keadaan dimana tubuh mempunyai daya kemampuan mengadakan pencegahan penyakit dalam rangka menghadapi serangan kuman tertentu. Kebal atau resisten terhadap suatu penyakit belum tentu kebal terhadap penyakit lain. (Depkes RI, 1994)
Dalam ilmu kedokteran, imunitas adalah suatu peristiwa mekanisme pertahanan tubuh terhadap invasibenda asing hingga terjadi interaksi antara tubuh dengan benda asing tersebut. Adapun tujuan imunisasi adalah merangsang sistim imunologi tubuh untuk membentuk antibody spesifik sehingga dapat melindungi tubuh dari serangan Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I). (Musa, 1985)
Departemen Kesehatan RI (2004), menyebutkan imunisasi adalah suatu usaha yang dilakukan dalam pemberian vaksin pada tubuh seseorang sehingga dapat menimbulkan kekebalan terhadap penyakit tertentu.

Program Imunisasi
Di Indonesia, program imunisasi telah dimulai sejak abad ke 19 untuk membasmi penyakit cacar di Pulau Jawa. Kasus cacar terakhir di Indonesia ditemukan pada tahun 1972 dan pada tahun 1974 Indonesia secara resmi dinyatakan Negara bebas cacar. Tahun 1977 sampai dengan tahun 1980 mulai diperkenal kan imunisasi BCG, DPT dan TT secara berturut-turut untuk memberikan kekebalan terhadap penyakit-penyakit TBC anak, difteri, pertusis dan tetanus neonatorum. Tahun 1981 dan 1982 berturut-turut mulai diperkenalkan antigen polio dan campak yang dimulai di 55 buah kecamatan dan dikenal sebagai kecamatan Pengembangan Program Imunisasi (PPI).
Pada tahun 1984, cakupan imunisasi lengkap secara nasional baru mencapai 4%. Dengan strategi akselerasi, cakupan imunisasi dapat ditingkatkan menjadi 73% pada akhir tahun 1989. Strategi ini terutama ditujukan untuk memperkuat infrastruktur dan kemampuan manajemen program. Dengan bantuan donor internasional (antara lain WHO, UNICEF, USAID) program berupaya mendistribusikan seluruh kebutuhan vaksin dan peralatan rantai dinginnya serta melatih tenaga vaksinator dan pengelola rantai dingin . Pada akhir tahun 1989, sebanyak 96% dari semua kecamatan di tanah air memberikan pelayanan imunisasi dasar secara teratur.
Dengan status program demikian, pemerintah bertekad untuk mencapai Universal Child Immunization (UCI) yaitu komitmen internasional dalam rangka Child Survival pada akhir tahun 1990. Dengan penerapan strategi mobilisasi social dan pengembangan Pemantauan Wilayah Setempat (PWS), UCI ditingkat nasional dapat dicapai pada akhir tahun 1990. Akhirnya lebih dari 80% bayi di Indonesia mendapat imunisasi lengkap sebelum ulang tahunnya yang pertama. (Depkes RI, 2000)

Pentingnya Imunisasi dan Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi
Imunisasi merupakan salah satu cara yang efektif dan efisien dalam mencegah penyakit dan merupakan bagian kedokteran preventif yang mendapatkan prioritas. Sampai saat ini ada tujuh penyakit infeksi pada anak yang dapat menyebabkan kematian dan cacat, walaupun sebagian anak dapat bertahan dan menjadi kebal. Ketujuh penyakit tersebut dimasukkan pada program imunisasi yaitu penyakit tuberkulosis, difteri, pertusis, tetanus, polio, campak dan hepatitis-B.

Tuberkulosis
Tuberkulosis (TBC) adalah suatu penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TB (Mycobacterium tuberculosis). Penyakit TBC ini dapat menyerang semua golongan umur dan diperkirakan terdapat 8 juta penduduk dunia diserang TB denga kematian 3 juta orang per tahun. Di negara-negara berkembang kematian ini merupakan 25% dari kematian penyakit yang sebenarnya dapat diadakan pencegahan. Diperkirakan 95% penderita TBC berada di Negara berkembang. (Depkes RI, 1992).

Difteri
Difteri merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh Corynebacterium diphtheriae merangsang saluran pernafasan terutama terjadi pada balita. Penyakit difteri mempunyai kasus kefatalan yang tinggi. Pada penduduk yang belum divaksinasi ternyata anak yang berumur 1-5 tahun paling banyak diserang karena kekebalan (antibodi) yang diperolah dari ibunya hanya berumur satu tahun.

Pertusis
Pertusis atau batuk rejan adalah penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh Bordotella pertusis pada saluran pernafasan. Penyakit ini merupakan penyakit yang cukup serius pada bayi usia dini dan tidak jarang menimbulkan kamatian. Seperti halnya penyakit infeksi saluran pernafasan akut lainnya, pertusis sangat mudah dan cepat penularannya. Penyakit ini dapat merupakan salah satu penyebab tingginya angka kesakitan terutama di daerah yang padat penduduk.

Tetanus
Penyakit tetanus merupakan penyakit yang disebabkan oleh kuman bakteri Clostridium tetani. Kejadian tetanus jarang dijumpai di negara yang telah berkembang tetapi masih banyak terdapat di negara yang sedang berkembang, terutama dengan masih seringnya kejadian tetanus pada bayi baru lahir (tetanus neonatorum). Penyakit terjadi karena kuman Clostridium tetani memasuki tubuh bayi lahir melalui tali pusat yang kurang terawat. Kejadian seperti ini sering kali ditemukan pada persalinan yang dilakukan oleh dukun kampong akibat memotong tali pusat memakai pisau atau sebilah bambu yang tidak steril. Tali pusat mungkin pula dirawat dengan berbagai ramuan, abu, daun-daunan dan sebagainya. Oleh karena itu, untuk mencegah kejadian tetanus neonatorum ini adalah dengan pemberian imunisasi.

Poliomyelitis
Polio adalah penyakit yang disebabkan oleh virus polio. Berdasarkan hasil surveilans AFP (Acute Flaccide Paralysis) dan pemeriksaan laboratorium, penyakit ini sejak tahun 1995 tidak ditemukan di Indonesia. Namun kasus AFP ini dalam beberapa tahun terkahir kembali ditemukan di beberapa daerah di Indonesia.

Campak
Penyakit campak (Measles) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus campak, dan termasuk penyakit akut dan sangat menular, menyerang hampir semua anak kecil. Penyebabnya virus dan menular melalui saluran pernafasan yang keluar saat penderita bernafas, batuk dan bersin (droplet). Penyakit ini pada umumnya sangat dikenal oleh masyarakat terutama para ibu rumah tangga. Dibeberapa daerah penyakit ini dikaitkan dengan nasib yang harus dialamai oleh semua anak, sedangkan di daerah lain dikaitkan dengan pertumbuhan anak.

Hepatitis B
Penyakit hepatitis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus hepatitis B. Penyakit ini masih merupakan satu masalah kesehatan di Indonesia karena prevalensinya cukup tinggi. Prioritas pencegahan terhadap penyakit ini yaitu melalui pemberian imunisasi hepatitis pada bayi dan anak-anak. Hal ini dimaksudkan agar mereka terlindungi dari penularan hepatitis B sedini mungkin dalam hidupnya. Dengan demikian integrasi imunisasi Hepatitis B ke dalam imunisasi dasar pada kelompok bayi dan anak-anak merupakan langkah yang sangat diperlukan.

Tujuan Pelaksanaan Imunisasi
Tujuan pemberian imunisasi adalah untuk mencegah terjadinya infeksi penyakit yang dapat menyerang anak-anak. Hal ini dapat dicegah dengan pemberian imuniasi sedini mungkin kepada bayi dan anak-anak.
Menurut Depkes RI (2001), tujuan pemberian imunisasi adalah untuk mencegah penyakit dan kematian bayi dan anak-anak yang disebabkan oleh wabah yang sering muncul. Pemerintah Indonesia sangat mendorong pelaksanaan program imunisasi sebagai cara untuk menurunkan angka kesakitan, kematian pada bayi, balita/ anak-anak pra sekolah.
Imunisasi BCG
Pemberian vaksin BCG adalah untuk meningkatkan kekebalan aktif tubuh terhadap penyakit TB. Vaksin ini mengandung  bakteri bacillus calmette guerin fidup yang dilemahkan sebanyak 50.000-10.000.000 partikel /dosis. Imunisasi BCG diberikan 1 (satu) kali sebelum bayi berumur 2 bulan secara suntikan intrakutan dengan dosis 0,05 ml, pengulangan pemberian tidak dianjurkan karena keberhasilannya diragukan.
Vaksin BCG tersedia dalam sediaan ampul warna coklat 5 ml untuk 80 anak.  Dalam penggunaanya, jika sediaannya telah dibuka, maka sediaan itu hanya boleh digunakan dalam 3 jam. Cara pemberian dan dosis vaksin BCG adalah sebagai berikut :
-              Larutkan vaksin BCG dengan menggunakan alat suntik steril (ADS 5 ml) sebelum digunakan.
-              Cara melarutkannya : untuk mencegah terhembusnya serbuk, maka masukkan sediaan kedalam plastik khusus kemudian patahkan leher ampul, lalu plastiknya di lepaskan secara perlahan.Tambahkan pelarut kedalam ampul dengan spuit 5cc yg steril dan kering ( pelarut NaCl),  goyang perlahan hingga homogen.
-              Dosis yang digunakan pada bayi yang berumur kurang dari 1 tahun adalah 0,05 ml, sedangkan untuk anak yang berusia diatas 1 tahun adalah 0,1 ml.
-              Penyuntikan dilakukan secara intrakutan di daerah lengan kanan atas ( insertion musculus deltoideus) dengan menggunakan ADS 0,05 ml. Penyuntikan dilakukan perlahan-lahan kearah permukaan ( sangat superficial ) sehingga terbentuk lepuh       ( wheal ) dengan diameter 8-10 mm.
Kontraindikasi pemberian imunisasi ini adalah terdapatnya  penyakit kulit yg berat/menahun seperti eksim, furunkolosis, dan anak sedang menderita penyakit TB.
Efek samping akibat pemberian imunisasi ini adalah timbulnya indurasi dan kemerahan ditempat suntikan ( setelah 1-2 minggu pemberian ) yang berubah menjadi pustula, kemudian pecah menjadi luka. Luka tersebut tidak memerlukan pengobatan karena akan sembuh dengan sendirinya dan meninggalkan parut. Terkadang juga ditemui pembesaran kelenjar regional diketiak atau leher, terasa padat, tidak sakit dan tidak menimbulkan demam. Reaksi ini normal dann tidak perlu pengobatan
Vaksinasi BCG dinyatakan berhasil apabila terjadi tuberkulin konversi pada tempat suntikan. Ada tidaknyatuberkulin konversi tergantung pada potensi vaksin dan dosis yang tepat serta cara penyuntikan yang benar. Kelebihan dosis dan suntikan yang terlalu dalam akan menyebabkan terjadinya abses ditempat suntikan. Untuk menjaga potensinya, vaksin BCG harus disimpan pada suhu 20 C. (Depkes RI, 2005)



Imunisasi DPT
Kekebalan terhadap penyakit difteri, pertusis dan tetanus adalah dengan pemberian vaksin yang terdiri dari toksoid difteri dan toksoid tetanus yang telah dimurnikan ditambah dengan bakteri bortella pertusis yang telah dimatikan. Dosis penyuntikan 0,5 ml diberikan secara subkutan atau intramuscular pada bayi yang berumur 2-12 bulan sebanyak 3 kali dengan interval 4 minggu. Reaksi spesifik yang timbul setelah penyuntikan tidak ada. Gejala biasanya demam ringan dan reaksi lokal tempat penyuntikan. Bila ada reaksi yang berlebihan seperti suhu yang terlalu tinggi, kejang, kesadaran menurun, menangis yang berkepanjangan lebih dari 3 jam, hendaknya pemberian vaksin DPT diganti dengan DT. (Depkes RI, 2005)
Vaksin DPT tersedia dalam sediaan vial warna kuning 5 ml untuk 10 anak. Cara pemberian vaksin ini adalah sebagai berikut :
-              Kocok sediaan terlebih dahulu hingga homogen
-              Kemudian disuntikan secara IM pada musculus vastus lateralis(ant-lateral) di paha bagian atas dengan dosis 0,5 ml
-              Dosis diberikan pada umur 2, 3, 4 bulan dengan interval minimal 4 minggu
Kontraindikasi pemberian imunisasi adalah enselopati, punya riwayat anafilaksis sebelumnya dan hiperpireksia.
Efek samping akibat pemberian imunisasi ini adalah gejala yg bersifat sementara seperti lemas, demam, merah di tempat suntikkan. Kadang terjadi gejala berat seperti demam tinggi, iritabilitas dan meracau yang biasanya terjadi 24 jam setelah imunisasi.

Imunisasi DT
Imunisasi ini memberikan kekebalan terhadap toksin yg dihasilkan oleh kuman penyebab penyakit difteri dan tetanus. Pelaksanaannya dianjurkan untuk anak yang berusia dibawah 8 tahun. Cara pemberiannya sama dengan pemberian imunisasi DPT. Imunisasi ini tidak boleh diberikan pada keadaan hiperpireksia dan sakit berat.

Imunisasi TT
Imunisasi Tetanus toksoid ( TT ) memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit tetanus. ATS ( Anti Tetanus Serum) juga dapat digunakan untuk mencegah atau pengobatan penyakit tetanus. Pada ibu hamil, imunisasi diberikan pada saat kehamilan berumur 7 atau 8 bulan . Vaksin disuntikkan pada otot paha atau lengan atas sebanyak 0,5 ml.

Imunisasi Polio
Untuk kekebalan terhadap poliomyelitis diberikan 2 tetes vaksin polio oral yang mengandung virus polio yang mengandung virus polio tipe 1, 2 dan 3 dari Sabin. Vaksin yang diberikan melalui mulut pada bayi umur 2-12 bulan sebanyak 4 kali dengan jarak waktu pemberian 4 minggu. (Depkes RI, 2005)
Vaksin ini tersedia dalam sediaan vial les merah dan drop tetes merah jambu. Cara pemberian vaksin ini adalah sebagai berikut :
-              Diberikan secara oral, 1 dosis adalah 2 tetes.
-              Dilakukan sebanyak 4 kali pemberian (bulan 1,2, 4 dan 6) dengan interval setiap dosis minimal 4 minggu.
-              Setiap membuka vial baru harus menggunakan penetes (dropper ) yang baru.
            Kontraindikasi pemberian imunisasi ini adalah pada anak yg menerima immune deficiency.
            Umumnya tidak terdapat efek samping pada pemberian imunisasi ini. Efek Paralisis yg disebabkan oleh vaksin sangat jarang terjadi( kurang dari 0,17:1.000.000; Bull WHO 66:1988).

Imunisasi Campak
Vaksin yang diberikan berisi virus campak yang sudah dilemahkan dan dalam bentuk bubuk kering ataufreezeried yang harus dilarutkan dengan bahan pelarut yang telah tersedia sebelum digunakan. Suntikan ini diberikan secara subkutan dengan dosis 0,5 ml pada anak umur 9-12 bulan. Di negara berkembang imunisasi campak dianjurkan diberikan lebih awal dengan maksud memberikan kekebalan sedini mungkin, sebelum terkena infeksi virus campak secara alami. Pemberian imunisasi lebih awal rupanya terbentur oleh adanya zat anti kebal bawaan yang berasal dari ibu (maternal antibodi), ternyata dapat menghambat terbentuknya zat kebal campak dalam tubuh anak, sehingga imunisasi ulangan masih diberikan 4-6 bulan kemudian. Maka untuk Indonesia vaksin campak diberikan mulai anak berumur 9 bulan. (Depkes RI, 2005)
Vaksin ini tersedia dalam sediaan vial orange. Dalam penggunaannya, jika vial telah dibuka hanya boleh digunakan untuk 8 jam. Cara pemberian vaksin ini adalah sebagai berikut :
-              Larutkan terlebih dahulu vaksin dengan pelarut steril yg telah tersedia yang berisi 5 ml cairan pelarut.
-              Kemudian disuntikan secara subkutan dengan dosis 0,5 ml pada lengan kiri atas atau anteolateral paha pada usia 9 – 11 bulan dan ulangan pada usia 6-7 th setelah catch up campaign pada anak sekolah dasar kelas 1-6.
            Kontraindikasi pemberian imunisasi ini adalah anak yang mengidap penyakit immune deficiensi atau anak yang diduga menderita gangguan respon imun karena leukimia, lymphoma.
            Efek samping akibat pemberian imunisasi ini pasien dapat mengalami demam ringan dan kemerahan selama 3 hari yg dapat tejadi 8-12 hari setelah vaksinasi.



Imunisasi Hepatitis B
            Imunisasi ini memberikan kekebalan aktif terhadap infeksi yang disebabkan oleh virus Hepatitis B. Pemberiannya di lakukan sebanyak 3 kali , pertama saat anak berusia 0-7 hari, bulan 1 dan selanjutnya pada bulan ke 6. Interval minimum pemberian adalah 4 minggu.
            Sediaan vaksin ini ada 2 jenis, yakni sediaan vial warna merah jambu dan uniject warna putih. Cara pemberian vaksin ini adalah sebagai berikut :
-              Sediaan dikocok terlebih dahulu hingga homogen
-              Kemudian disuntikan dengan dosis 0,5 ml atau 1(sebuah) HB PID secara intra muskular pada musculus vastus lateralis( ant-lateral) atau di musculus Deltoid.
-              Pemberian sebanyak 3 dosis, dosis pertama  diberikan pada umur 0-7 hari, berikutnya diberikan dengan interval minimal 4 minggu.
            Kontra indikasi pemberian vaksin ini adalah anak yang hipersensitif terhadap komponen vaksin. Efek samping setelah pemberian vaksin ini adalah timbulnya reaksi lokal seperti rasa sakit, kemerahan dan pembengkakan disekitar tempat penyuntikan. Reaksi yg terjadi bersifat ringan dan biasanya hilang dalam 2 hari.

Kesimpulan
Imunisasi adalah suatu tindakan untuk memberikan kekebalan secara aktif terhadap suatu antigen dengan cara memasukkan vaksin ke dalam tubuh manusia.
Tujuan pemberian imunisasi adalah :
·         Mencegah kesakitan
·         Mencegah kecacatan
·         Mencegah kematian
Jenis imunisasi menurut PPI (Program Pengembangan Imunisasi) :
·         BCG ( bacillus calmette guerin ) sebanyak 1 kali
·         Hepatitis B sebanyak 3 kali
·         Polio sebanyak 4 kali
·         DPT sebanyak 3 kali
·         Campak sebanyak 1 kali.
Keberhasilan imunisasi tergantung pada :
·         Status imun penjamu
·         Genetic
·         Kualitas n kuantitias vaksin
·         Cara pemberian vaksin
·         Dosis vaksin
·         Host
·         Frekuensi pemberian
·         Zat yang merespon vaksin imun yg diberikan
·         Cara penyimpanan


DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kesehatan RI, Pedoman Penyelenggaraan Imunisasi, Jakarta, 2005
Departemen Kesehatan RI, Petunjuk Pelaksanaan Program Imunisasi, Jakarta, 1992
Departemen Kesehatan RI, Petunjuk Teknis Reaksi Samping Imunisasi, Jakarta, 1994
Departemen Kesehatan RI, Profil Kesehatan Indonesia, Jakarta, 2000
Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran USU, Handbook for Pediatrician, Medan,2007
Ibrahim, Imunisasi dan Kematian Anak Balita, Medika, Nomor 6 Tahun 17, Jakarta, 1994
Musa , A.D, Peranan Pencegahan Khususnya Imunisasi Dalam Penurunan Angka Kematian Bayi di Indonesia.Majalah Kesehatan Masyarakat Indonesia. Tahun XV Nomor 9 April 1985.
Noor,N.N, Dasar Epidemiologi, Rineka Cipta, Jakarta, 2000
Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran USU,  Handbook for
Pediatrician, Medan,2007
RSUD Dokter Soetomo, Pedoman Diagnosis dan Terapi Bag/SMF Ilmu Kesehatan
Anak Edisi III, Surabaya, 2008


Posted by TUGAS GURU SEKOLAH