Pages

Thursday, February 23, 2012

GLOBALISASI

Globalisasi
Globalisasi atau penyejagatan adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit. Globalisasi adalah suatu proses di mana antar individu, antar kelompok, dan antar negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas negara Dalam banyak hal, globalisasi mempunyai banyak karakteristik yang sama dengan internasionalisasi sehingga kedua istilah ini sering dipertukarkan. Sebagian pihak sering menggunakan istilah globalisasi yang dikaitkan dengan berkurangnya peran negara atau batas-batas negara.
Pengertian
Menurut asal katanya, kata "globalisasi" diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal. Achmad Suparman menyatakan Globalisasi adalah suatu proses menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekedar definisi kerja (working definition), sehingga bergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat. Di sisi lain, ada yang melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yang diusung oleh negara-negara adikuasa, sehingga bisa saja orang memiliki pandangan negatif atau curiga terhadapnya. Dari sudut pandang ini, globalisasi tidak lain adalah kapitalisme dalam bentuk yang paling mutakhir. Negara-negara yang kuat dan kaya praktis akan mengendalikan ekonomi dunia dan negara-negara kecil makin tidak berdaya karena tidak mampu bersaing. Sebab, globalisasi cenderung berpengaruh besar terhadap perekonomian dunia, bahkan berpengaruh terhadap bidang-bidang lain seperti budaya dan agama. Theodore Levitte merupakan orang yang pertama kali menggunakan istilah Globalisasi pada tahun 1985. Scholte melihat bahwa ada beberapa definisi yang dimaksudkan orang dengan globalisasi: Internasionalisasi: Globalisasi diartikan sebagai meningkatnya hubungan internasional. Dalam hal ini masing-masing negara tetap mempertahankan identitasnya masing-masing, namun menjadi semakin tergantung satu sama lain. Liberalisasi: Globalisasi juga diartikan dengan semakin diturunkankan batas antar negara, misalnya hambatan tarif ekspor impor, lalu lintas devisa, maupun migrasi. Universalisasi: Globalisasi juga digambarkan sebagai semakin tersebarnya hal material maupun imaterial ke seluruh dunia. Pengalaman di satu lokalitas dapat menjadi pengalaman seluruh dunia. Westernisasi: Westernisasi adalah salah satu bentuk dari universalisasi dengan semakin menyebarnya pikiran dan budaya dari barat sehingga mengglobal. Hubungan transplanetari dan suprateritorialitas: Arti kelima ini berbeda dengan keempat definisi di atas. Pada empat definisi pertama, masing-masing negara masih mempertahankan status ontologinya. Pada pengertian yang kelima, dunia global memiliki status ontologi sendiri, bukan sekadar gabungan negara-negara.

Dampak positif globalisasi antara lain:

  • Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan 
  • Mudah melakukan komunikasi 
  • Cepat dalam bepergian (mobilitas tinggi) 
  • Menumbuhkan sikap kosmopolitan dan toleran 
  • Memacu untuk meningkatkan kualitas diri 
  • Mudah memenuhi kebutuhan.

Dampak negatif globalisasi antara lain:

  • Informasi yang tidak tersaring 
  • Perilaku konsumtif 
  • Membuat sikap menutup diri, berpikir sempit 
  • Pemborosan pengeluaran dan meniru perilaku yang buruk 
  • Mudah terpengaruh oleh hal yang tidak sesuai dengan kebiasaan atau kebudayaan suatu negara

DINAMIKA KELOMPOK SOSIAL (SOSIOLOGI)

DINAMIKA KELOMPOK SOSIAL (SOSIOLOGI)
A. PENGERTIAN DINAMIKA KELOMPOK SOSIAL 
Kelompok sosial adalah kumpulan- manusia yang memiliki persamaan ciri dan memiliki pola interaksi yang terorganisir serta terjadi secara berulang-ulang dan memiliki kesadaran bersama akan keanggotaannya.
B. FAKTOR-FAKTOR PENDORONG DINAMIKA KELOMPOK 
Faktor Pendorong dari Luar Kelompok (extern)
1. Perubahan situasi sosial
2. Perubahan situasi politik
3. Perubahan situasi ekonomi
4. Pergantian anggota kelompok
Faktor Pendorong dari Dalam Kelompok
1. Adanya konflik antar anggota kelompok
2. Adanya perbedaan kepentingan
3. Adanya perbedaan paham
C. PROSES PERKEMBANGAN BHERBAGAI KELOMPOK SOSIAL 
1. Keluarga
2. Kelompok Kekerabatan
3. Kelompok okupasional
4. Kelompok volunter
5. Masyarakat desa (rural community)
6. Masyarakat kota (urban community)
Faktor-faktor penyebab penduduk kota bersifat dinamis antara lain :
1) Faktor pendidikan
2) Urbanisasi
3) Komunikasi
4) Indrustri dan mekanisasi
Berkembangnya masyarakat kota
Sedikitnya ada dua aspek untuk melihat perkembangan masyarakat kota yaitu :
a. Perkembangan masyarakat desa menjadi masyarakat kota
b. Bertambahnya penduduk kota akibat adanya urbanisasi
D. POLA HUBUNGAN ANTAR KELOMPOK 
Hubungan antar kelompok merupakan inti yang menjadi sebab perubahan/perkembangan kelompok sosial dalam masyarakat. Pola hubungan antar kelompok sosial meliputi :
1. Eksploitasi
Keunggulan dalam ciri-ciri fisik pernah mengakibatkan ekploitasi kelompok orang kulit putih terhadap orang kelompok hitam. Bentuk eksploitasi ini berupa perbudakan.
2. Diskriminasi
Yaitu perlakuan yang berbeda-beda yang dialami seseorang atau sekelompok orang mengenai hal-hal tertentu.
3. Segregasi
Segregasi merupakan pemisahan kelompok sosial berdasarkan tradisi atau hukum kelompok yang mengalami perlakuan ini biasanya berbeda dalam hal asal usul ethnik, agam atau kebudayaan.
4. Paternalisme
Paternalisme biasanya dijadikan pola kerja sama antara pengusaha besar dengan pengusaha kecil.
5. Difusi
Difusi adalah proses penyebaran unsur-unsur kebudayaan. Difusi berlangsung dua arah, yaitu saling memberi dan saling menerima.
6. Asimilasi
Yaitu suatu proses sosial dimana dua masyarakat yang berbeda kebudayaan hidup berdampingan dalam waktu yang lama.
7. Akulturasi
Yaitu suatu proses sosial dimana dua masyarakat yang berbeda kebudayaan hidup berdampingan dalam waktu yang lama.
8. Integrasi
Yaitu pola hubungan yang mengakui adanya perbedaan dalam masyarakat, namun tidak memberi perhatian khusus pada perbedaan tersebut.
Ada beberapa model strategi integrasi antara lain :
a. Full asimilation
b. Cultural pluralism
c. Melting pot
E. KEANEKARAGAMAN SUKU BANGSA DI INDONESIA
Keanekaragaman suku dan budaya Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain :
1. Induk Bangsa (ras)
2. Lingkungan geografis
F. DAMPAK YANG TIMBUL AKIBAT (DINAMIKA) KELOMPOK SOSIAL 
1. Terjadinya antagonisme antar kelompok
2. Terjadinya gerak/perilaku kolektif
3. Primordialisme
4. Ethnosentrisme
5. Politik Aliran
Yaitu : keadaan perpolitikan dimana terdapat beraneka ragam partai politik yang memiliki ideologi informal masing-masing selain ideologi formal (Pancasila) dan partai-partai tersebut diikuti oleh sejumlah organisasi massa (ormas) yang bernaung dibawahnya.